Hina profesi, PPNI Halsel Desak dr CRN Minta Maaf di Publik

Chat dr CRN ke salah satu perawat

LABUHA-PM.com, Sikap tegas dikeluarkan oleh Pengurus Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Halmahera Selatan. Mereka meminta agar pelaku penghinaan profesi perawat yang diduga dilakukan oleh oknum dokter berinisial CRN, agar meminta maaf secara terbuka di publik yang ditujukan untuk para perawat seluruh Indonesia.

Kepada Wartawan, ketua PPNI Halsel Muhammad Fadli Selasa (26/11/2019) menegaskan, sikap ini dianggap sepadan dengan tindakan pelecehan yang dilakukan dr CRN yang menyamakan perawat dengan pembantu. “Jadi awal mulanya teman sejawat kami bernama Sofyan bekerja di Klinik praktek dokter di Ternate, beliau berniat mengundurkan diri. Niat tersebut disampaikan ke salah satu dokter pengganti yang praktek pada malam itu, namun berbuntut penghinaan dengan menyamakan perawat setara dengan pembantu,

“Tolol bercanda tidak tahu aturan, seorang pembantu, perlakukan majikan seperti itu. Perawat itu sama seperti pembantu. Tidak boleh banyak inisiatif,"ucapnya mengulang chat WhatsApp sang pelaku dengan Sofyan.
Bukan hanya PPNI Halsel, dua organisasi serupa yang bernaung dibawa payung DPW PPNI Malut juga mengutuk keras sikap oknum dr tersebut. Bahkan DPW PPNI Malut diminta tegas dalam penanganan kasus ini.

Sebagai bentuk dukungan, DPD PPNI Halmahera Selatan Melalui Ketua DPD PPNI Muhammad Fadli segera memerintahkan Wakil Ketua Divisi HUKUM dan Pemberdayaan Politik mengeluarkan Surat Pernyataan Sikap. "Kami mengutuk pernyataan dokter tersebut yang dianggap melecehkan profesi perawat. Sikap dokter yang secara pendidikan lebih tinggi seharusnya lebih paham betul posisinya selaku dokter dan perawat selaku mitra kerja, sebagaimana diatur dalam dalam undang-undang, kesehatan nomor 36 tahun 2014 dan UU keperawatan nomor 38 tahun 2014,"tandasnya.

Pernyataan sikap PPNI Halsel

“Secara profesi kami tidak mau dianggap sebagai pembantu. Karena jujur saja ini sudah menjadi konsumsi masyarakat luas bahwa perawat adalah pembantu dokter,”ujarnya.

"Saya sebagai ketua DPD meminta kepada seluruh perawat mengambil sisi positif dari kasus ini dengan meningkat skill dan keilmuan, sehingga kita bisa menempatkan diri sebagai mitra yang sebenarnya,"tegasnya.

Menyikapi hal tersebut, Kata Fadli pihaknya sudah mengeluarkan pernyataan sikap yang mengarah pada bentuk kekecewaan sikap penghinaan tersebut.
Sementara dr CRN dikonfirmasi via telepon genggam dengan nomor +6281230053XXX tak aktif. Kasus ini sementara sudah ditangani pihak DPW PPNI Malut ke ranah hukum. (cha/red)

Komentar

Loading...