MOROTAI-PM.com, Kepala Bidang Kelembagaan Desa DPDM Pulau Morotai Farida Iriyanti Iskandar, menilai kinerja 440 Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang ada di 88 desa saat ini cukup baik, jika dibandingkan pada periode sebelumnya.
Ini bisa dilihat dari kinerja mereka yang sangat aktif dalam melakukan pengawasan di desa. Bahkan ada sejumlah BPD yang menurutnya layak diapresiasi dan patut diberikan contoh.
“Seperti BPD Desa Sangowo Timur, mereka buat kantor sendiri dengan dana pribadi, alasannya agar lebih maksimal bekerja. Karena kalau gabung ke kantor desa bagi mereka tidak maksimal, saya apresiasi buat mereka,” aku Farida kepada wartawan.
Ida mengatakan, partisipasi BPD dalam hal pengawasan desa juga cukup baik, “Partisipasi BPD di desa sangat tinggi sekali. Cukup bagus kerja-kerja BPD kali ini. Mereka aktif sekali. Karena banyak juga yang sarjana, jadi kerjanya bagus-bagus,” katanya.
Namun, kata Ida, masih ada sedikit dari mereka yang salah memanfaatkan jabatan, sehingga harus diberhentikan. “Kalau BPD yang kita berhentikan itu hanya kasus selingkuh. Saya lupa jumlahnya, tapi itu hanya dibeberapa desa saja, jumlahnya juga tidak sampai tiga orang,” tandasnya.
Ia sedikit membocorkan, soal kasus selingkuh anggota BPD memang sering kali diadukan. Tapi tidak semuanya bisa diproses. Karena ada juga yang tidak terbukti, hanya sekedar saling fitnah.
“Kalau ada pengaduan seperti itu kita langsung turun ke desa untuk cari tahu kebenarannya. Kalau benar baru berhentikan,” jelasnya.
Selain kasus selingkuh, terdapat juga anggota BPD yang mengundurkan diri karena alasan sibuk. “Kalau yang mengundurkan diri itu salah satu BPD di Desa Darame. Alasannya dia tidak bisa membagi tugas pokoknya dengan tugas di desa. Jadi dia undur diri. Berkasnya saat ini sudah dalam proses,” pungkasnya. (ota/red)
Tinggalkan Balasan