Kontraktor CV Tiga Putra Gamalama Akui Bangunan Kuliner tak Pakai Stek

MOROTAI-PM.com, Faruk Abdullah,
pemilik CV Tiga Putra Gamalama sekaligus kontraktor pada proyek centra
kuliner Bangsaha mengaku jika pembangunan centra kuliner tahap II tahun 2019
yang dibangunnya roboh karena bermasalah dengan pekerjaan. Misalnya pemasangan
rangka baja ringan dan atap seng tidak diikat pada stek yang terpasang di tiang
bangunan. Akibatnya, ketika angin kencang langsung lepas dan jatuh ke
tanah."Rangka itu cuman teru diatas (ring balok) tra pake stek, jadi semua
rangka jatuh kabawa dan tidak ada pengawas dari PU,"aku Faruk ketika
dikonfirmasi koran ini melalui handphone, kemarin.
Menurutnya,
pemasangan rangka seharusnya diawasi oleh kepala tukang termasuk pengawas dari
PU sehingga tidak terjadi seperti yang ada saat ini. "Memang ini kelalaian
saat kerja bas tra perhatikan. Memang untuk proyek ini pengawasan dari PU so
tra ada, yang ada hanyalah PPK saja. Kalau dulu ada pengawasnya sekarang so
trada makanya jumat kemarin sekitar jam 3 rangkanya lepas,"ujarnya.
Ia
berjanji akan memperbaiki kembali memperbaiki proyek tersebut. Sebab,
pembangunan centra kuliner belum dilakukan penyerahan sehingga saat rusak
menjadi tanggungjawabnya untuk penyelesaian. "Kalau yang kita kerjakan
kali ini sudah harus pake stek, dan itu tanggung jawab torang sebab belum ada
penyerahan,"aku Faruk.
Untuk
diketahui proyek centra kuliner tahap II yang dianggarkan dalam APBD 2019
senilai Rp 500 juta itu bermasalah. Sebab, proyek yang baru selesai dikerjakan
sekitar dua bulan lalu rusak sehingga diperbaiki kembali oleh pihak kontraktor.
(ota/red)
Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Rabu, 23 Oktober 2019, dengan judul’ Kontraktor CV Tiga Putra Gamalama Akui Bangunan Kuliner tak Pakai Stek’
Komentar