KSOP Launching Penerapan Sistem Aplikasi Inapornet

TERNATE-PM.com, Kepala Kantor KSOP Kelas II Ternate resmikan penggunaan Sistem Aplikasi Inaportnet, di Pelabuhan Kota Ternate pada Selasa (26/11/2019) di Boulevard Hotel Kota Ternate.
Kepala KSOP Taher Laitupa mengatakan, semua kapal niaga yang beroperasi di Indonesia dapat dilayani oleh Sistem Aplikasi Inapornet. Sedangkan untuk kapal pelayaran rakyat dengan ukuran kapal kurang dari atau sama dengan GT 35, yang beroperasi tetap pada daerah pelayaran tertentu dengan waktu pelayaran kurang dari enam jam dan kapal perikanan tidak dilayani oleh Sistem Aplikasi Inaportnet.
Soft Launcing Sistem Inaportnet ini merupakan lanjutan dari sejumlah rangkaian teknis tahapan proses Penerpan Inarpornet di pelabuhan Ternate. Pada tahapan Soft Launching ini pengguna jasa yang berada di area production, dalam hal ini di area pelabuhan Ternate sudah dapat menggunakan Sistem Aplikasi Inarpornet. "Pada hari ini kita memasuki tahapan Soft Launching dimana pada pengguna jasa sudah dapat menggunakan aplikasi Inaprtnet pada area production,"ujarnya.
Selain itu, Taher juga berharap, dengan adanya Soft Launching ini para pelaku usaha baik itu agen pelayaran, perusahaan bongkar muat, jasa pengurusan transportasi wajib masuk kedalam Pemberitahuan Melakukan Kegitan Usaha (PMKU) melalui sistem Aplikasi Inarportnet, dan para pengguna jasa lebih mengenali Aplikasi Inarpornet sehingga pengguna jasa sudah tidak lagi mengalami kendala dalam penggunaan Aplikasi Inaportnet.
"Dengan adanya soft launching ini tentunya diharapkan semua pelaku usaha, baik itu Agen Pelayaran wajib masuk kedalam PMKU melalui aplikasi Inarpornet, serta para pengguna jasa dapat lebih mengenali Aplikasi Inarpornet sehingga nanti Aplikasi Inarpornet wajib Para pengguna Jasa sudah tidak lagi mengalami kendala dalam penggunaan aplikasi tersebut", jelasnya.
Aplikasi Inarpornet dapat menjadi metode yang baik dalam mewujudkan pelayanan prima, salah satunya dengan mengurangi tatap muka secara langsung dengan pengguna jasa dalam pelayanan, artinya dengan duduk di depan komputer pengguna jasa sudah bisa mendapat pelayanan dan dapat terselesaikan. "Saya kira ini salah satu metode yang baik untuk pelayanan prima, dengan tidak ada tatap muka, jadi dengan sistem ini saja di depan komputer pelayanan dapat selesai," ujarnya.
"Kalau ini terkait dengan launching aplikasi, nah intinya bahwa memudahkan kita dalam sistem pelayanan yang secara sistem yang lain, sehingga dapat memberikan keringanan terhadap pelaksanaan pelayanan, karena memang sifatnya online sehingga memudahkan, yang tidak seperti biasa itu pengurusan itu harus berhadapan dengan pihak- pihak yang terkait," pungkasnya. (Cr02/red)
Komentar