JAILOLO,PM.com, Sangaji Sahu Ahmad Zakir Mando, dan Sry Sultan Jailolo, Roseno Ahmad Abdullah Syah, melakukan mandi Safar masyarakat adat desa Lako Akediri dan Marimabati. Ritual mandi safar yang biasa dilakukan leluhur adat Sahu dan Kesultanan Ternate di Pantai wisata desa Lako Akediri, dilakukan kembali oleh masyarakat adat Lako Akediri, Rabu (30/10/2019) siang tadi.
Sementara Sry Sultan Jailolo dalam sambutan mengapresiasi pemuda dan masyarakat desa Laki Akediri atas kelestarian wisata. Diharapkan, upaya baik dalam pelestarian budaya agar lebih ditingkatkan. Terlebih kepada pemerintah desa untuk saling menjalin hubungan dengan pemerintah daerah, yakni dinas pariwisata agar lebih kreatif untuk menambahkan unsur kegiatan yang lain guna dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke lokasi wisata ini.
Semenatara Wakil Bupati yang juga sangaji Sahu Ahmad Zakir Mando, dalam sambutannya menjelaskan tentang makna adat secara hakiki. Dia menyebut istilah adat yang dalam dalam pemaknaannya agartetap dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat dan seluruh pihak yang menjunjung tinggi akan pelestarian adat tersebut.
Menurut Zakir dalam kapasitas sebagai Sangaji Sahu mengatakan, adat dalam pemaknaan secara simbol adalah etika. Dengan itu, seluruh pihak diharapkan tetap menjunjung keberadaan adat tersebut guna apa yang ditinggalkan leluhur tetap dilestarikan.
Sementara Bupati Danny Missy, yang mewakili Staf Akhli Markus Saleky, dalam sambutanya, mengaku keterbatasan infrastruktur bukan menjadi penghalang dalam pembangunan pariwisata di desa Laki Akediri, pemerintah bakal terus berupaya mengasah kreativitas aparat pemerintah daerah dan masyarakat untuk menampilkan keunikan potensi keindahan wisata pantai yang ada di desa Laki Akediri.
Dia berharap wisata pantai desa Laki Akediri bukan hanya sekedar seremonial, tapi bisa menjadi pemicu untuk melahirkan kreativitas dalam mengembangkan wisata pantai desa Laki Akediri.
Amatan wartawan, ritual mandi adat dengan cara, memulai Sangaji Sahu, dan Sry Sultan menginjakkan kaki di air laut pantai dan diikuti oleh masyarakat adat, serta masyarakat adat dimandikan oleh kedua petinggi adat itu dengan cara menyiramkan air yang diisi dalam bambu air tersebut.
Hadir dalam Acara itu, Kapolres Halbar diwakili oleh wakapolres Kompol Angga Aldiansyah SIK, Sultan Jailolo (Abdullah Syah dan Permaisuri), DanSatgas Kodim Persiapan Kab Halbar Kapten Inf Nur Arifin, Para pimpinan SKPD Halbar, Camat Sahu Djalal fara S.Hut, Danramil Jailolo di wakili oleh pelda Syarif S, Danramil Sahu di wakili oleh pelda Nurdin kader, Kapolsek Jailolo iptu La Badau, Kapolsek Sahu Ipda A. Kahfi. (lan/red)
Tinggalkan Balasan