TIDORE-PM.com, Salah satu pasien di Puskesmas Payahe, Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan yang memiliki gejala mirip virus corona atau Covid-19 menolak dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Tidore untuk mendapatkan penanganan medis.

Pasien berinsial S itu merupakan warga Payahe, yang bekerja sebagai karyawan di PT IWIP Kabupaten Halmahera Tengah, diketahui menjalani rawat inap di Puskesmas Payahe Selasa ( 24/3/2020), dengan keluhan sesak napas, demam dan batuk. "Iya benar, ada pasien Puskesmas Payahe yang dirawat inap dengan keluhan mirip gejala virus corona. Hanya saja bersangkutan dan pihak keluarga menolak dirujuk ke RSD Tidore,’’kata Saiful Salim, selaku koordinator lapangan pemberantasan penyebaran corona saat dikonfrimasi, Rabu 25 Maret 2020.

Menurut Saiful, penolakan pasien dan keluarga membuat pihaknya belum dapat memastikan apakah yang bersangkutan sudah tertular virus corona atau tidak, meskipun pasien beraktivitas di PT IWIP yang pekerjanya ada warga asing. “Sampai sekarang belum terlapor adanya ODP atau PDP maupun yang positif di sana sehingga kita belum bisa mengambil sebuah kesimpulan, sebab akan menyalahi SOP. Maka dari itu kami sarankan untuk dirujuk agar dapat dilakukan pemeriksaan uji lab dan rongseng bagi kesehatan bersangkutan,’’ungkap Saiful.

Dirinya juga memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), sehingga tujuan dari permintaan rujukan ke RSD dalam upaya memeriksaan secara komprehensif karena Puskesmas tidak bisa melakukan pemeriksaan lab secara lengkap.

Meksipun demikian, kondisi terakhir pasien ketika dikonfrimasi lagi dinyatakan mulai membaik dan gejala-gejala demam dan lainnya sudah mengurang. “Akan tetapi bagi kami melakukan pemeriksaan di RSD jauh lebih baik, walaupun belum ada data gejala yang ditemukan di wilayah kerja PT IWIP akan tetapi pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan,’’ tandas Saiful.(mdm/red)