MOROTAI-PM.com, Baru dua minggu dilantik menjabat Kepala Desa (Kades) Morodadi, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) Kabupaten Pulau Morotai Maluku Utara periode 2022-2028, Johan Mardiono, langsung bekerja cepat dengan melakukan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 74 kepala keluarga. Kabarnya, pembagian BLT itu salah satu yang tercepat dibandingkan dengan desa-desa lainnya di Kabupaten Morotai.

“Ssetelah saya dilantik, saya langsung bekerja, salah satunya mengurus dana BLT. Semua jumlah penerima KPM BLT Dana Desa Morodadi berjumlah 74 KPM diserahkan secara tunai 36, terus 38 KPM secara trasnfer. Adapun tiap bulan 300 ribu dan dorang (mereka) terima triulan jadi per KPM menerima hari 900 ribu,” jelas Johan saat memberikan bantuan di kantor Desa Morodadi, Senin (6/6/2022).

Menurutnya, penerima BLT itu bersumber dari dana APBN tahun 2022, yang ditransfer ke rekening desa melalui khas daerah.

“Syarat dan ketentuan untuk mendapatkan BLT tahun 2022 yakni, keluarga yang sangat miskin, memiliki penyakit kronis, keluarga hilang pekerjaan akibat Covid-19, berpenghasilan maksimal per bulan 1 juta rupiah, dan bagi yang belum menerima bantuan sosial BST dan lainya,” katanya.

“Dana besaran dana Desa yang kita kucurkan untuk BLT berdasarakan Perpres nomor 104 tahun 2021 mengatur tentang keuangan dana Desa tahun 2022 mengisyaratkan wajib 40 persen dari dana desa. Apabilan tidak mencapai itu maka kan pinalti,”ungkap Johan.

Pada kesempatan itu, dirinya juga berterima kasih kepada warga Morodadi karena telah memilihnya kembali untuk memimpin desa dan menjalankan fungsi kades yakni roda pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat dan membina masyarakat.

“Saya baru dilantik beberapa minggu lalu, dan hari ini saya bertatap muka dengan masyarakat, saya dipercaya sebagai Kades dua periode. Saya berterima kasih kepada masyarakat Desa Morodadi yang telah menitipkan tanggungjawab kepada saya,”jelasnya.

Johan bilang, dirinya tetap optimis, berusaha untuk melayani masyarakat setempat dan bekerja secara ekstra demi kemajuan desa yang yang dicintai.

“Saya akan bekerja keras melayani masyarakat desa dan bekerja secara pembangunan. Apapun menjadi hak-hak bapak ibu tetap akan saya serahkan sesuai dengan skala prioritas, jadi ketika ada bantuan-bantuan saya tidak pilih kasih dan tetap ikut prosedur dan saya tetap berusaha netral,”ujarnya.

“Jadi, lawan maupun kawan suka maupun tidak suka saya tetap merangkul bapak ibu. Pada kesempatan ini juga sudahi polemik politik. Karena tanpa bantuan bapak ibu saya tidak akan mampu,”tambahnya.