MABA-pm.com, Sesosok mayat perempuan ditemukan hanyut di perairan Halmahera Timur (Haltim), tetaptnya di sekitaran Pulau Pakal, Jumat (20/01/2023).

Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 14.30 WIT, oleh tiga pekerja tambang yakni Sandi, Jarot dan Sailo, saat sedang mengantar logistik di lokasi penambangan PT Antam.

Saat ditemukan mayat tersebut sudah dalam keadaan kondisi membengkak dan tidak utuh lagi. Di mana sebagian anggota tubuh sudah hancur seperti kaki dan tangan yang hanya menyisakan tulang.

Sandi, kepada wartawan mengungkapkan, awalnya bersama rekannya bertolak dari Desa Soagimalaha menuju pulau Pakal sekitara pukul 14.00 WIT. Sesampainya di dekat pulau Pakal sekitar 20 menit kemudiam, salah satu pekerja bernama Jarot, melihat sesosok mayat yang dikira boneka yang sedang hanyut. Merasa penasaran, ketiga pekerja yang belum sempat menurunkan logistik itu, mencoba mendekati.

“Kami sangat kaget, karena awalnya yang kami sangka adalah boneka yang hanyut, ternyata adalah sesosok mayat perempuan dengan kondisi tubuh yang sudah tidak dikenali,” ujar Sandi.

Setalah memastikan bahwa yang ditemukan adalah mayat manusia, ketiganya langsung bergegas ke lokasi tambang di Pulau Pakal untuk meminta bantuan pihak kepolisian yang sedang piket.

“Tetapi setalah kita ke sana ternyata tidak ada piket dari angota kepolisian, sehingga kita langsung balik ke Desa Soagimalaha menggunakan perahu milik warga Buli untuk meminta bantuan sekaligus melaporkan pada pihak kepolisian,” ungkap dia.

Sandi menambahkan, dirinya bersama salah satu rekannya ditugaskan untuk menjaga mayat tersebut. Sementara satu rekannya balik ke desa meminta bantuan untuk mengevakuasi mayat tersebut ke Desa Soagimalaha.

“Kita takutkan mayat yang kami temukan itu terbawa arus, sehingga kami tetap menunggu di lakoasi penemuan itu,” tuturnya.

Setalah meminta bantuan, Jarot bersama delapan warga dan satu orang anggota Polsek Maba Selatan, tiba di lokasi penemuan mayat sekitar pukul 16.00 WIT. Dua jam kemudian mayat tersebut berhasil dievakuasi mengunakan perahu kayu ke darat dijemput warga sekitar.

Terpisah, salah satu warga Soagimalaha, Ule mengaku bahwa sosok mayat yang di temukan diduga kuat merupakan warga Desa Gemia, Kecamatan Patani Utara, Halmahera Tengah, bernama Nurma (59 tahun) yang hilang sejak 11 hari lalu saat memancing ikan di sekitar desa tersebut.

“Itu maitua sudah. Saya kenal juga dari postur tubuh dan baju yang digunakan. Alharmuah juga keluarga dekat saya,” ungkap dia.

Dirinya menambahkan, bahwa dalam penjemputan mayat di lakosi penuman juga diikuti oleh pihak keluarga almarhumah yang berada di Halmahera Timur.

“Tadi ada beberapa keluarga dari Patani juga ikut ke laut untuk mengambil jenazah, bersama polisi,” singkat dia.

Meski begitu, mayat yang ditemukan belum dapat dipastikan identitas. Bahkan, pihak kepolisian yang ikut mengevakuasi belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Sementara itu, amatan wartawan di lokasi evakuasi, sejumlah keluarga almarhuma yang merupakan warga Patani Utara juga sudah berdatangan untuk penjemputan. Mayat kemudian langsung dibawa menggunakan mobil ambulance.