MABA-pm.com, Transformasi sosial dan digitalisasi informasi membuat masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan harus terlibat aktif untuk merespon perubahan, sekaligus melakukan muhasabah terhadap seluruh fenomena yang dihadapi.
Untuk itu, kampus perlu memberikan pencerahan dengan segala kemampuan daan ilmu yang dimiliki melalui pengabdian kepada masyarakat.
Hal ini mendorong Dr. Soleman Saidi, M.Si. bersama timnya melakukan pelatihan bagi masyarkat Suku Gorap khusunya di Desa Sondo-sondo untuk memberikaan pemahaman tentang “bagaimana menentukan pembagian harta warisaan dengan menggunakan konsep matematika yaitu pecahan”.
Dosen FKIP Unkhair itu menerangkan, tujuan kegiatan ini setidaknya ada tiga pokok penting, yakni transfer pengetahuan tentang pentingnya pembagian harta warisan secara adil dengan menggunakan konsep matematika yaitu konsep pecahan.
Kedua, pelatihan pembagian harta warisan dengan menerapkan konsep pecahan pada suku Gorap khususnya Desa Sondo-sondo Kecamatan Wasile Selatan Kabupaten Halmahera Timur. Ketiga, pendampingan pembagian harta warisan dengan menggunakan konsep pecahan.
“Dengan adanya transfer pengetahuan, pelatihan dan pendampingan pembagian harta warisan, setidaknya masyarakat memahami secara baik dan tidak keliru saat membagikan harta warisan orang tua atau lainnya,” ujar Soleman Saidi, Jumat (7/10/2022).
Dirinya menambahkan, antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini sangat bagus dan mereka menyarankan untuk kegiatan ini ditindaklanjuti, sehingga masyarakat secara luas benar-benar memahami dan melaksanakan secara adil khusunya tentang pembagian harta warisan.
Tinggalkan Balasan