Habiskan Rp 4 Miliar, Masjid Pohea Sanana Diakui Gagal Konstruksi

Mengemuka saat RDP Komisi III Bersama PUPRKP
SANANA-PM.com, Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Selasa (26/11/2019) menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas pekerjaan umum perumahan dan kawasan pemukiman(PUPRKP). RDP yang berlangsung dalam ruang rapat Komisi III itu sebagai tindaklanjut hasil kunjungan pembangunan Masjid Desa Pohea, Kecamatan Sanana Utara yang hingga kini belum tuntas.
Ketua Komisi III DPRD Kepsul, Lasidi Leko usai pertemuan tersebut mengatakan, Pejabat pembuat komitmen (PPK) mengakui proyek masjid Pohea sudah menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp 4 miliar lebih tersebut gagal konstruksi. Berdasarkan keterangan tersebut maka, Komisi III akan mengumpulkan informasi tambahan untuk merekomendasikan masalah tersebut pada pihak penegak hukum. "Dalam pertemuan, PPK sendiri mengakui, kalau pekerjaan masjid itu gagal konstruksi. Untuk itu kita akan kumpul informasi tambahan untuk selanjutnya direkomendasikan ke ranah hukum untuk di proses," jelasnya.
Lasidi menambahkan, Komisi
III juga telah mengagendakan dalam waktu dekat ini memanggil bagian Kesra. Sebab
DPUPRKP beralasan, perencanaan dan penganggaran pertama pembangunan masjid
tersebut merupakan tanggungjawab Kesra. "Kami melihat, mereka mulai lari,
dan saling lempar tanggungjawab. Untuk itu. Kami akan panggil Kesra untuk
meminta penjelasan," jelasnya.
Lanjut politisi PBB tersebut, Komisi III akan tetap menseriusi permasalahan masjid tersebut, karena selain menghabiskan anggaran daerah, masjid itu merupakan satu-satunya masjid yang berada di pusat pemerintahan. "Harusnya masjid itu lebih bagus dari masjid lain yang ada dalam Kota sanana, karena selain anggaran yang besar, masjid itu juga terletak dalam pusat pemerintahan, yang tentunya akan digunakan oleh tamu dari luar daerah," pintanya. (fst/red)
Komentar