WEDA-PM.com, Bupati Kabupaten Halmahera Tengah Edi Langkara, diminta segera mengevaluasi kontraktor pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Halmahera. Pasalnya, kontraktor setengah hati mengerjakan GOR Halmahera, bahkan terkesan tidak serius.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halteng sementara Aswar Salim. Menurutnya, pembangunan GOR yang berlokasi di Desa Nurweda, Kecamatan Weda itu jalan di tempat. Aswar menegaskan ketidakseriusan kontraktor pembangunan GOR itu bisa dilihat dari minimnya alat yang disediakan.
Anggota DPRD termuda itu menyebut proyek sebesar itu hanya menggunakan satu unit eksavator dan 1 unit doser. “Masa proyek sebesar itu hanya menggunakan 1 unit eksavator dan 1 unit doser. Ini terkesan kontraktornya tidak serius,”kata Aswar.
Politisi Golkar itu mengungkapkan GOR Halmahera merupakan program perioritas Bupati Edi Langkara dan Wakil Bupati Abd Rahim Odeyani. Untuk itu kontraktornya harus serius. “Dalam waktu dekat kami akan panggil instansi terkait untuk menghadirkan kontraktor proyek tersebut,”katanya.
Kedepan kontraktor yang bermasalah dan tidak serius diblacklist supaya menjadi bahan evaluasi. “Ini dilakukan supaya seluruh proyek di Halteng dikerjakan sesuai perencanaan dan selesai tepat waktu,” tandasnya.
Proyek pembangunan GOR ini dianggarkan selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada APBD tahun 2019, 2020 dan 2021 dengan total anggaran sebesar Rp 80 miliar.(ies/red)
Artikel ini sudah diterbitkan di SKH Posko Malut, edisi Rabu, 16 Oktober 2019, dengan judul ‘Kontraktor Setengah Hati Bangun GOR Halmahera’
Tinggalkan Balasan