Pengedar Narkoba Di Maluku Utara Dominan Warga Lapas

Ilustrasi Pengedar Narkoba yang Diamankan Kepolisian

TERNATE-PM.com, Dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Ternate sekarang ini masih rawan dengan jual beli narkoba. Tentu, harus menjadi perhatian utama kepolisian dalam melakukan pengawasan, untuk meminimalisir peredaran narkoba di Ternate, dan Maluku Utara (Malut).

Hal ini sebagaimana
pengakuan Direktorat Narkoba (Ditnarkoba) Polda Maluku Utara (Malut) bahwa pengedar
narkoba dominan berasala dari warga binaan Lapas kelas II A Ternate. “Rata-rata
pemain, pengedar narkoba masih dikendalikan oleh warga binaan lapas kelas
II A Ternate,” aku Direktur Ditnarkoba Polda Malut Kombes (Pol) Setiadi
Sulaksono, kemarin (5/12). Dia mengatakan, sesuai data yang dikantongi polisi
dari tahun 2016 sampai dengan 2019, sekitar 15 kasus narkoba yang semuanya
mengarah ke lapas kelas II A Ternate. "Dari jaman saya, pas memimpin
Dirnarkoba, anggota sudah menangkap tiga pelaku narkoba. Dia sebagai pembeli,
penghubung dan mengendalikan. Semua itu mengarah ke warga binaan lapas kelas II
A Ternate yang sudah kami ungkap," kata Setiadi.

Setiadi menuturkan,
selain anggota berhasil menangkap di lapangan, anggota juga mengamankan
sejumlah barang bukti, berupa handphone, sim card. Bahkan saat dilakukan
interogasi, keterangan yang bersangkutan mengarah ke lapas. “Itu yang membuat
kami kesulitan masuk ke dalam lapas. Ini yang menyebabkan unsur pembuktiannya
masih sulit. Tetapi dari tiga kasus ini, untuk dua kasus bisa terungkap berkat
jaringan kami yang ada di dalam lapas sehingga bisa tau tersangkanya,"
ujarnya.

Selain itu untuk wilayah Malut, ada 2 jalur yang dibawa masuk barang harap tersebut yakni jalur laut dan udara. Namun, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai peredaran narkoba yang masuk ke Malut. “Kami sudah melakukan koordinasi di setiap bandara hingga pelabuhan laut,” katanya. Ia mengaku, narkoba yang masuk ke Malut ini lebih banyak dari jalur udara,  melalui jasa pengiriman dan kargo. Di samping itu, jenis ganja yang masuk ke Malut lebih banyak lewat jalur laut, dengan daerah pemasuknya dari wilayah Papua. "Bahkan ada juga yang mampir di beberapa pulau seperti pulau Gebe, Obi. Dan ini sudah kami lakukan upaya-upaya pencegahan agar pengedarnya tidak bebas mengedar di wilayah Malut," pungkasnya. (nox/red)

Komentar

Loading...