TERNATE – PM.com, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Musyrifah Alhadar berharap perempuan Maluku Utara turut andil dalam memajukan Indonesia. Harapan itu disampaikan saat diwawancarai awak media dalam acara peringatan Hari Ibu ke 91 di Hotel Grand Dafam, Minggu (15/12/2019) siang.

“Momentum hari ibu kami harapkan mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kemajuan perempuan Indonesia sebagai sumber daya potensial pembangunan,” ujar dia.

Musyrifah Alhadar menerangkan, pemerintah menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari Ibu. Dan itu diperingati oleh para ibu di Maluku Utara dengan tema perempuan Berdaya Indonesia Maju. Tema itu diharapkan dapat menginspirasi para pemangku kepentingan di pusat maupun daerah untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia.

Prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran, dan tanggung jawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perempuan dan laki-laki keduanya merupakan partner sekaligus sumber daya insani yang menentukan keberhasilan pembangunan nasional.

Berbagai persoalan sosial saat ini marak terjadi, dan berdampak kepada kehidupan masyarakat, khususnya perempuan dan anak, seperti terjadinya kekerasan, bentuk-bentuk perlakukan diskriminatif, dan lain-lainnya. Lebih lanjut dikatakan, jika PHI mendorong semua pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, diharapkan, dapat membawa pengaruh positif bagi peningkatan kualitas hidup, pemenuhan hak dan kemajuan perempuan. Oleh sebab itu, Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 ini dapat mendorong terciptanya kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan.

Sementara Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, usai merayakan hari ibu ke 91 menyatakan, ketika seseorang itu mau sukses, maka sayangi dan cintailah yang namanya Ibu, sebab perjuangan seorang ibu tidaklah gampang, dan apabila melakukan dosa kepada ibu maka tidak ada ampunnya, sebab dosa kepada seorang ibu maka akan mendapatkan bahla di dunia maupun di akhirat nanti. “Semua orang sukses di dunia ini karena mereka berbuat baik, mencintai dan menyayangi ibu, kasih sayang seorang anak terhadap ibu itu, hasilnya sukses dan tidak ada hambatan apapun, dan kalau tidak memberikan kasih sayang kepada ibu kita maka itu kita tidak akan sukses,” tutur gubernur. (Cr02/red)