TOBELO-pm.com, Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memecat tidak dengan hormat Yusri Bailusy sebagai kader partai.

Yusri Bailusy kepada jurnalis poskomalut.com mengkaui bahwa dirinya sudah didepak dari Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Halmahera Utara sekaligus anggota partai.

Dirinya menyebut pemecatan itu tanpa ada sebab kesalahan yang dibuat. Seperti norma partai apa yang sudah dilangar, sehinga dapat diterima atas surat keputusan DPP untuk memberhentikannya dari Sekretariat DPC PKB Halmahera Utara.

Yusri mengatakan, ia mengabdi sebagai kader di PKB sejak 2008. Bukan kader yang tiba saat bergabung di partai.

“Tahapan maupun proses pengkaderan sampai menjadi kader di PKB semua telah saya lewati,” ungapnya.

Terkait pergantian kepengurusan PKB di masa periodesasi masih berlangsung harus melewati beberapa tahapan.

Karena, PKB memiliki aturan sendiri. Yakni secara teknis, pimpinan DPC PKB mampu mengidentifikasi pelangaran yang dilakukan pengurus atau kadar partai.

“Apabila pelangaran tersebut terbukti, maka secara prosedural akan diusulkan pergantian pengurus sampai ditingkat DPP PKB melalui DPW. Namun saja, proses ini tidak dilakukan sama sekali,” jelasnya.

Jika ada pengusulan pergantian setidaknya dibubuhi tanda tangan sekretaris partai untuk diteruskan setelah surat keputusan pergantian pengurus.

“Saya baru lihat poses pergantian pengurus secepat kilat tanpa ada pertimbangan yang matang dan tidak sesuai norma yang berlaku di internal PKB. Karena surat keputusan yang dibuat seolah-olah dunia ini mau kiamat,” cetusnya.

“PKB adalah partai besar, jangan dibuat kecil dengan kebijakan yang tidak masuk diakal, hanya demi memuluskan kepentingan sebagian orang,” sambungnya..