TERNATE- PM.com, Menjelang Lebaran masyarakat biasanya mulai memadati pasar penjual pakaian. Tak lain dan tak bukan demi mencari baju baru untuk digunakan pada Hari Raya Idul Fitri nanti. Namun, Lebaran tahun ini terasa begitu berbeda.

Seperti pantauan poskomalut.com, di Pasar Bastiong dan Pasar Gamalama Kota Ternate pada Kamis (21/5/20). Tidak begitu terlihat keramaian masyarakat yang membeli pakaian baru, seperti tahun sebelumnya.

Sepinya pembeli baju untuk Lebaran kali ini juga diakui oleh Ariani (30), salah satu penjual pakain di pasar Gamalama. Menurutnya, suasana menjelang Lebaran kali ini lebih sepi dari tahun sebelumnya.

“Biasanya seminggu sebelum Lebaran sudah ramai pembeli, hingga berdesak-desakan tapi kali ini malah sepi,” tutur Anjani.

Ariani mengungkapkan, pendapatan menurun hingga 80 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjelang lebaran.

Hal senada juga disampaikan oleh Daeng (50), penjual pakaian di Pasar Gamalama. Ia mengungkapkan, penjualan pakaian dua bulan terahir menurun drastis sampai 90 persen, dibandingkan dengan tahun kemarin.

“Pembeli pakaian, baik itu orang dewasa maupun anak-anak sangat sepi walaupun menjelang Lebaran, hal ini dikarenakan adanya pendemi Covid-19,” jelasnya.

Jika tahun lalu ia bisa meraup keuntungan hingga Rp 4 sampai 5 juta, kali ini ia hanya mampu mendapat keuntungan maksimal Rp 500 ribu. “Bahkan kita cuma mendapat keuntungan maksimal Rp 150 ribu sehari,” ungkapnya.

Daeng mengatakan, pendapatannya dari penjualan pakaian hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. “yah mau bagaimana lagi, kita jalani aja,” katanya.

Ia berharap, pandemi ini cepat berakhir sehingga aktifitas kembali normal seperti tahun sebelumnya. “Mudah-mudahan virus Corona capat berakhir agar kita dapat melakukan aktifitas dengan bebas,” harapnya. (Ris/red)