Terima Kasih Elang-Rahim

Bahrun Anas

Oleh : Bahrun Anas

Pengajar dan Pemerhati Pembangunan Halteng

Terimakasih bapak pembangunan, sebutan itu pantas dialamatkan kepada Edi Langkara sapaan Elang dan Abdul Rahim Odeyani disapa bang Rahim, Betapa tidak. Dimasa kepimimpinan Elang- Rahim, baru dua setengah tahun memimpin Kabupataen Halmahera Tengah, pasca pelantikan sebagai Bupati dan wakil bupati pada 2018 silam. Berbagai kerjanya nyata membangun Halteng sudah nampak terasa manfaat kepada masyarakat bumi Fagogoru.

Buktinya dari sector infrastruktur jalan dan jembatan yang menjadi priotitas utama pembangunan, merupakan point penting dalam mendongkrak roda perekonomian masyarakat pedesaan harusnya ditopang oleh infrastruktur jalan yang memadai sebagai sarana konektifitas antardaerah diharapakan menjadi jalur penghubung serta jalur distribusi logistic barang dan jasa dari daerah pinggiran/pedesaan ke perkotaan atau sebaliknya.

Namun realitasnya sampai saat ini setelah Kabupaten Halmahera Tengah dimekerkan dan berpisah dari Kota Tidore Kepulauan sejak 1968 sesuai keputusan Gubernur Nomor 25/1/8 tahun 1968 dengan maksud dikembangkan untuk menjadi daerah tingkat II dan direstui surat keputusan Mendagri tertanggal 15 April 1969 Nomor Pemda 2/1/33 dengan demikian secara de facto sejak tahun 1969 dulunya Halmahera Tengah beribukota di Soasio Tikep, akan tetapi pada tahun 2002 pemerintah pusat mengeluarkan UU tentang pemekaran beberapa wilayah di Indonesia salahsatunya termasuk Kabupaten Halmahera tengah, maka ibu kota kabupaten-pun dipindahkan dari Soasia ke Weda. 29 tahun sudah usia Kabupaten Halteng. Namun problem pembangunan jalan linkar Halteng belum juga tuntas. Sebagai manusi kita memaklumi hal itu, karena membangun Kabupaten Halmahera Tengah yang luas daratanya mencapai 2.654 tidak semuadah membalikan telapak tangan.

Tahun berganti tahun, cambuk kepimimpinan pun berganti seiring dengan waktu. Perjalanan panjang merintis sebuah negeri Fagogoru yang penuh terjal terus dilalui, hujan kritik datang silih berganti, baik dari kalangan masyarakat biasa, Mahasiswa, Akademisi hingga Politisi, apalah daya sebagai pablik figure Elang-Rahim tetap bergandengan tangan menghadapi berbagai kritikan, dengan tekad semangat membangun negeri yang berlandaskan Fagogoru, diamana kesejahteraan rakyat diletakan sebagai cita-cita, apapun tantanganya harus bias diraih. Itu sebabnya berbagai langkah strategis pun diambil untuk mencapai visi dan misi Elang-Rahim, terhitung baru dua setengah tahun memimpin berbagai keberhasilan pembangunan sudah terasa manfaatnya ke masyarakat. Terutama proyek Multy Years didalamnya termasuk pembangunan infrastruktur jalan hotmix di 10 kecamatan dan Insya Allah akan selesai pada tahun 2021-2022.

Meski tahapan pekerjaan jalan hotmix yang akan ditargetkan selesai pada 2021-2022 nanti, dan sebagian kecamatan masih dalam tahapan sirtu. Manfaat proyek Multy Years yang dimotori Elang-Rahim, sudah dirasakan masyarakat, contoh terkecil masyarakat desa Sakam Kecamatan Patani Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Halmahera Timur, dulunya ketika mereka bepergian ke ibu kota kabupaten mereka harus mengeluarkan ongkos transportsi yang begitu besar, tak tangguh-tangguh jika urusan mendadak mereka terpaksa ikut jalan trans Haltim tentu menguras waktu, tenaga maupun uang yang begitu banyak.

Kendati demikian setelah dua tahun terakhir masyarakat perbatasan, yakni masyarakat Desa Sakam dan sekitarnya sudah tidak lagi repot-repot dan menguras uang yang begitu besar ketika bepergian ke ibu kota kabupaten. Pasalnya, saat ini jalan trans Patani yang ditaksir mencapai ratusan kilometer sudah dapat diakses dengan transportasi roda dua maupun roda empat, tentu ini merupakan kerja keras Elang-Rahim.

Alangkah bahagianya setelah puluhan tahun tidak menikmati akses jalan yang memadai, kini masyarakat sekitar Kecamatan Patani Timur, dimasa kepimimpinan dua tokoh Fagogoru Elang-Rahim, masyarakat Patani Timur yang tergolong masih pada kawasan terpencil sudah menikmatai akses jalan yang memadai. Meskipun saat ini jalan trans Patani sebagian masih tahapan sertu dan akan masuk pada tahapan hotmix, setidaknya masyarakat sudah bisa menikmati akses jalan yang memuaskan, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Sebagaimana dilansir beberapa media local baik cetak maupun media online, pada momentum hari jadi Kabupaten Halteng yang ke 29 tahun belum lama ini. Dalam pidatonya Bupati Edi Langkara menyampaikan poin-point keberhasilan selama memimpin 1,5 tahun, diantaranya mewujudkan pembangunan yang berlandaskan asas keadilan bagi rakyat yang berlandaskan falsafah Fagogoru. Berbagai progress pembangunan yang telah dicapai selama memimpin tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan dari semua elemen serta konsolidasi organisasi perangkat daerah, salah satunya pembangunan jalan hotmix Patani-Weda, Tepeleo-Sakam dan Pulau Gebe merupakan komitmen Pemda sehingga ditarget progress pekerjaan proyek MY akan tuntas sesuai kontrak kerja selama tiga tahun dan akan berakhir pada 2023. Namun target pemerintah pembangunan jalan hotmix lingkar Halteng yang tersebar di 10 kecamatan akan tuntas sebelum masa kepimimpinan Elang-Rahim berakhir. Saat ini kebutuhan jalan Kabupaten sepanjang 70,98 km dari total kebutuhan jalan rusak dan belum dikerjakan sepanjang 183,464 km dan kebutuhan pembangunan jembatan sebagai sarana penghubung sepanjang 118,62 M dari total kebutuhan jembatan yang rusak dan belum dikerjakan sepanjang 1.044,2 M.

Selain itu berbagai prestasi sudah diraih Elang-Rahim, bukan hanya jalan hotmix trans Halteng, sector Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata, Perhubungan, Irigasi, Air bersih layak konsumsi dan pembangunan Bandar udara Weda yang telah masuh dalam rencana nasional (Draf RPJMN 2020-2024) disamping itu pemerintah telah melakukan negosiasi agar bandara milik Weda Bay Nickel/ PT IWIP yang berlokasi di Lelilef juga dapat digunakan oleh pemerintah dan masyarakat Halmahera Tengah. tentu berbagai prestasi yang sudah dikerjakan Elang-Rahim, patut di apresiasi semua kalangan.

"Terimakasih Elang-Rahim” rasa sukur masyarakat Kecamatan Patani Timur, atas segala bentuk pembangunan yang sudah diraih selama menjabat bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Tengah.
“Jangan ciptakan sebuah opini yang justru merusak tatanan kesantunan kita dalam pergaulan politik daerah. Hal yang perlu kita dorong adalah merawat kesantunan kita sendiri sehingga kita menjadi orang yang terpuji. Opini subyektif itu berbeda dengan realitas public yang diam tapi percaya kepada pemerintah. Saya melihat begitu kuatnya optimisme rakyat atas apa yang dicapai pemda saat ini. Dan justru mereka beterima kasih atas kerja nyata pemda saat ini. Pemda akan bekerja sesuai target dan saya hakkulyakin akan tuntas sesuai kontrak kerja MY” Nasehat Elang ( TORANG FAGOGORU)

Komentar

Loading...