TERNATE-PM.com, Tahapan Penjaringan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Ternate, telah memasuki tahapan penyampaian visi misi. Dari  tahapan ini, hanya 11 bacalon yang mengikuti penyampaian visi misi, yakni 8 bacalon Walikota dan 3 bacalon Wakil Walikota.

Padahal sebelumnya, sampai pada penutupan dan pengembalian berkas 10 November lalu, ada 16 bacalon yang mengembalikan berkas. “Dalam tahapan ini, ada 4 bacalon Walikota dan 1 bacalon Wakil Walikota yang tidak diikutsertakan dalam penyampaian visi misi,” ungkap Sekretaris Tim Penjaringan DPC PPP Muhlis Abas kepada Posko Malut, Sabtu (21/12/2019).     

Nama-nama yang tidak diikutsertakan ini diantaranya, untuk calon Walikota; M. Hasan Bay, Nuryadin Rahman, Abdullah Taher dan Abdurahman Lahabato. Sementara untuk bacalon Wakil Walikota Hasbi Yusuf.

“Sebagaimana kesepakatan awal, dari Tim penjaringan bersama Liaison officer (LO) masing-masing para bacalon, akan disanggupi pembiayaan tahapan survei yang digelar oleh DPC PPP. Namun, sampai pada batas waktu yang ditentukan, para bacalon ini belum memenuhi apa yang disepakati,” ungkap Muhlis.

Menurut Muhlis, kalau bacalon ini serius ingin mendapatkan rekomendasi PPP, maka akan memenuhi kesepakatan yang telah dibuat. “Kami menganggap bacalon ini tidak serius menggunakan PPP sebagai partai untuk maju dalam Pilwako 2020 mendatang,” ujar Muhlis. Sembari melanjutkan, dengan demikian bacalon yang tidak memenuhi kesepakatan awal ini secara otomatis tidak diikutsertakan dalam tahapan selanjutnya.

Sementara itu, PPP Kota Ternate, Sabtu (21/12) telah melakukan fit and proper test dalam tahapan penjaringan Bakal calon (bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Ternate.

“Alhamdulillah, tahapan penyampaian visi misi bacalon Walikota dan Wakil Walikota Ternate hari ini (kemarin), dimulai sejak pukul 9 pagi hingga 20.19 wit telah selesai digelar, dan secara resmi diikuti 11 bacalon,” ungkap Ketua Tim Penjaringan DPC PPP Kota Ternate H. Fachri Bachdar kepada Posko Malut. 

11 bacalon yang mengikuti fit and proper test, terdiri dari 8 bacalon Walikota dan 3 bacalon Wakil Walikota. “Sebelumnya, di DPC sampai pada tahapan pemasukan berkas ada 16 bacalon yang mengembalikan berkas pendaftaran, yakni 12 bacalon Walikota dan 4 Wakil Walikota. Namun, pada tahapan fit and proper test ini hanya 11 bacalon,” tutur Fachri.

11 bacalon ini diantaranya untuk bacalon Walikota;  M. Tauhid Soleman, Ikbal Hi. Djabid, Mubin A. Wahid, Iswan Hasjim, Rivai Umar, Yamin Tawari, Merlisa dan Sidik D. Siokona. Sementara untuk bacalon Wakil Walikota; Ridwan Dero, Iriansyah Tadjuddin, dan Syahrani Somadayo.

Bagi bacalon yang tidak mengikuti tahapan ini, secara otomatis tidak lagi masuk sebagai daftar bacalon yang masuk dalam pertimbangan tim penjaringan untuk diusulkan ke DPP. “Bagi yang tidak mengikuti tahapan ini, secara otomatis dicoret dari daftar bacalon DPC PPP,” tukasnya.

Setelah tahapan ini, kata Fachri akan dilakukan rapat oleh tim penjaringan, menetapkan nama-nama yang masuk daftar untuk diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP. “Nantinya, karena di tingkat DPC belum melakukan survei, maka nama-nama yang ditetapkan dari hasil rapat tim penjaringan dengan sistem perengkingan, berdasarkan nilai yang diberikan panelis ini, akan langsung dikirim ke DPP pada akhir bulan ini,” tutupnya. (wm02/red)