TERNATE-pm.com, Traffic light di beberapa titik di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) tampak tidak lagi berfungsi.

Hal itu dapat mengakibatkan aktivitas lalu lintas para pengendara menjadi tidak beraturan, hingga selalu terjadi kemacetan yang cukup padat.

Seperti halnya traffic light di Kelurahan Jati, Ternate Selatan, Kota Ternate yang tidak lagi berfungsi hampir tiga tahun lebih.

Salah satu pengendara roda dua, Taswin kepada media ini menyampaikan kegelisaannya atas minimnya perhatian Pemerintah Kota Ternate untuk memperbaiki sejumlah traffic light yang tak berfungsi.

Padahal menurutnya, tingkat kepedatan kendaraan di Kota Ternate semakin tinggi, maka berfungsinya traffic light dapat menjaga arus lalu lintas lebih teratur dan aman, serta meminimalisir frekuensi terjadi kecelakaan.

“Jujur saya secara pribadi gelisah ketika harus melintas. Selalu saja temukan pengendara yang asal menerobos di lampu merah yang sudah tidak aktif itu,” ujarnya, Sabtu (18/2/2023) malam.

Ia mengaku harus sangat berhati-hati saat melewati lampu lalu lintas di Kelurahan Jati, terutama dari jalan menurun, banyak kendaran dari dua arah; Selatan maupun Utara sering lewat dengan kecepatan tinggi.

“Sangat rawan terjadi kecelakaan, apalagi saat kita mau belok naik tanjakan itu, sering hampir baku tabrak,” bebernya.

Tukang Ojeg pangkalan (Ojan) itu menyebut kondisi lampu lalu lintas tak berfungsi sejak sebelum musim Covid-19.

“Seingat saya, lampu itu rusak dari sebelum jaman virus corona sampai sekarang ini,” bebernya.

Dirinya bahkan mengaku heran dengan mobil para pejabat yang sering melintas di sejumlah lampu lalu lintas tak berfungsi di Kota Ternate.

“Saat dorang (mereka) lewat di situ (lampu lalu lintas) mungkin dorang tasono (tertidur) kaapa e,” cetusnya.

Ia barharap dinas terkait di lingkup Pemkot Ternate cepat mengambil langkah perbaikan agar arus lalu lintas kembali lancar, dan pengendara juga merasa aman.

“Jangan tunggu orang (warga) baku tabrak sampe (sampai) ada yang mati (korban) baru perbaiki,” tukasnya.