TOBELO-PM.com, Puluhan masyarakat Desa Popilo Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Rabu (06/11/2019) berunjuk rasa didepan kantor Bupati dan DPRD Halut. Unjuk rasa itu, warga mendesak Bupati agar membatalkan pelantikan Kepala Desa (Kades) terpilih, Alfred Bitjara pada Pilkades 30 September lalu.

Masa aksi yang diakomodir Nopel Hadi sebelumnya berorasi di Desa Popilo Utara, dan dilanjutkan ke Kantor Bupati dan DPRD Halut. Dengan menggunakan dua truk yang dilengkapi sound sistem, massa aksi menyodorkan  tuntutan ke Bupati dan DPRD Halut. Bahkan masa aksi juga mengancam, jika tuntutan mereka tidak digubris, maka mereka akan memboikot Kantor Desa sampai tuntutan mereka terpenuhi.

Koordinator aksi, Nopel Hadi dalam membacakan tujuh poin tuntutan menyebutkan, tuntutan yang disampaikan merupakan bentuk perhatian masyarakat terhadap desa.

“Tuntutan yang disampaikan, salah satunya meminta pertanggungjawaban potensi desa, untuk itu Kades yang terpilih kedua kali itu harus dibatalkan pelantikan,” jelasnya kepada sejumlah wartawan di depan kantor DPRD Halut. 

Nopel menambahkan, bahwa dalam aksi yang dilakukan di desa Popilo Utara, telah dilakukan pertemuan dengan Kades, dimana disepakati bersama bahwa pada Jumat (8/11) mendatang, disampaikan Kades terhadap seluruh pengelolaan potensi desa. Selain itu, Nopel juga menyebutkan, bahwa aksi lanjutan yang dilakukan di DPRD dengan harapan lembaga representatif rakyat ini dapat mengawal terkait dengan persoalan di desa Popilo Utara.

“Jika pada Jumat mendatang tak dilakukan Kades untuk mempertanggungjawabkan atas tuntutan kami, maka akan dilakukan pemalangan kantor desa hingga aspirasi kami ditindaklanjuti,” tutupnya. (mg07/red)