TERNATE- PM.com, Eksekutif Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (Ek-LMND) Kota Ternate melakukan Konfrensi ke XII Kota Ternate dengan tema “membentuk karakter kepemimpinan dan membangun organisasi dalam poros idiologi dan politik” digedung X kantor Wali Kota Ternate, Kamis (13/2/2020). Konfrensi itu menghadirkan ketua umum nasional LMND Muhammad Asrul sekaligus membuka kegiatan tersebut.

Dalam sambutanya, Asrul mengatakan, Sekarang semua elit-elit oligarki, elit-elit politik, kelompok burjuasi melindungi kekuasaan kelompoknya, melindungi kepentingan ekonomi dibalik sebuah arti pancasila, semua orang berbicara pancasila tapi tidak memahami tujuan dari pancasila sehingga kemiskinan, pengangguran, akses pendidikan, kesehatan masih susah hingga saat ini, rezim pemerintah saat ini adalah rezim neoliberalisme dan bukan rezim pancasila.

“untuk itu rezim saat ini, tidak menjalankan amanat dari undang-undang 1945 yang menjamin hak-hak dasar bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapannya.

Asrul menjelaskan, pancasila harus dijadikan sebagai salah satu faktor untuk bisah mempersatuakan kekuatan anak-anak bangsa, tidak boleh lagi mempercayakan bangsa atau negara ini dikelolah oleh oligarki, elit-elit politik yang mempunyai kepentingan sendiri.

Untuk itu Ia menegeskan, LMND mempunyai garis perjuangan bahwa tidak akan pernah bersekutu dengan siapapun yang mendukung agenda-agenda neoliberal, kapitalisme di negri ini, baik itu TNI-Polri bahkan Presiden.

“jikalau mereka bersekutu dengan neoliberalisme dan kapitalisme maka LMND setia menjadi lawan bagi mereka,” tegas Agus dalam sambutanya.

Ia menambahkan, pada tahun 2024 adalah era untuk bangkit melawan elit-elit pokitik yang liberalisme dan kapitalisme.

“jadi tahun 2024, partai rakyat demokratik (PRD) sebagai alat elktoral kita maka itu, kita harus mendukung penuh, sekuat tenaga dan sekuat harapan bahwa tidak ada elit-elit pokitik yang berjuang demi rakyat selain PRD. maka PRD akan berjuang untuk bersaing di level polutik tahun 2024 dan akan selalu mengawal agenda-agenda LMND,” imbubnya.

Menutup sambutanya, Asrul berharap LMND wilayah Maluku Utara dengan gagasannya mampu menarik simpati generasi milenial diera teknologi digital sekarang ini.

“LMND di Maluku Utara agar terus berjuang merebut posisi strategi yang ada di Maluku Utara untuk menjadi langkah awal untuk merebut kekuasaan di negri kita ini, untuk membuat masyarakat adil dan makmur,” tutupnya (Ris/red)