TERNATE-PM.com, Lembaga survei PolMark beberapa waktu lalu telah melakukan survei opini publik Kota Ternate, menyebutkan elektabilitas Haji Abdurahman Lahabato cukup tinggi dibandingankan dengan sejumlah kandidat lainnya yang akan bertarung dalam pemilihan Wali Kota Ternate 2020 mendatang.

Hasil Survei PolMark menyebutkan, elektabiltas Haji Abdurahman Lahabato, ungul dari semua nama-nama yang akan mau calon wali kota. Dalam surve itu menyebutkan, simulasi 8 nama, 6 nama dan 3 nama pun elektabilitas Haji Abdurahman Lahabato mengungguli nama-nama yang rencana maju dalam pemilihan Wali Kota Ternate.

“Yang mengejutkan, dalam simulasi dengan Haji Burhan Abdurahman, wali kota sekarang pun, elektabilitas Haji Abdurahman Lahabato lebih tinggi,” kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi Abdurachman Lahabato, Mohammad Adhari Ali dalam keterangnya pada poskomalut, Kamis (17/10/2019).

Dia mengatakan, Survei PolMark juga menemukan keinginan warga Kota Ternate suka pemimpin yang jujur, muda dan anti korupsi. Dari hasil survey juga menyebutkan, warga Kota Ternate lebih menyukai pemimpin merakyat, religious serta berkarisma.

“Alhamdulillah Haji Man Lahabato punya elektabilitas masih sangat bagus dan jauh dibandikan sejumlah calon lainnya yang disebut-sebut akan maju bertarung,” kata Mohammad Adhari Ali.

Meskipun elektabilitas Abdurahman Lahabato unggul, akan tetapi calon Sidik Siokona bagi warga Ternate adalah sosok calon wali kota yang banyak diketahui masyarakat. Penyebabnya, kata Mohammad Adhari Ali, figur Sidik Siokona sudah tiga kali mencalonkan diri, bahkan jika nanti ke empat kali mencalonkan diri partai pada Pilkada 2020. “Empat kali calon wali kota membuat memori masyarakat lebih kenal, tetapi belum tentu disukai atau memilih. Ini terlihat dari prosentase mengenal tinggi dengan porsentase memilih kecil,” katanya.

Menurut survei it,u sudah 20 persen lebih warga kota Ternate telah mantap pilih wali kota pilihan mereka. “Dan prosentasi kemantapan pilihan warga kota Ternate tersebut, Abdurahman Lahabato, ungguli bakal calon lain di atas satu digit,” kata Mohammad Adhari Ali.

Figur Abdurahman Lahabato, kata Mohammad Adhari Ali, berawal dari seorang jurnalis, terjun ke dunia bisnis sebagai pengusaha hingga menjadi anggota DPD RI Dapil Maluku Utara selama dua periode dan kembali bergabung di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pemilu legisltaif, sebagai calon anggota DPR RI Dail Maluku Utara dengan menempatkan posisi ke empat dari tiga sheet jatah untuk kursi Dapil Malut.

Untuk itu, Mohammad Adhari Ali mengajak warga kota Ternate sinergikan keiginan itu dengan mempercayai Abdurahman Lahabato untuk melakunjtkan karya Syamsir Andili (Ko Sam) dan Haji Bur untuk Ternate ke depan.  Ali mengatakan, surfei PolMark juga menyebutka, untuk Pilkada tahun 2020 diperkirakan 90,7 persen menyatakan akan menggunakan hak pilih.

Dirinya  mengatakan, survey PolMark dilaksanakan 16 – 23 September 2019, dengan survei melibatkan 440 responden dengan proporsi imbang (50:50) laki-laki dan perempuan. Menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sekitar 4,8 persen serta tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Sampel berasal dari seluruh kecamatan yang terdistribusi secara proporsional berdasarkan besaran jumlah pemilih.

Dilakukan Quality Control sebanyak 20 persen dari total sampel secara random, dengan cara mendatangi kembali (rekonfirmasi) responden terpilih (spot check). Setiap responden terpilih di wawancarai dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang telah dilatih.

Mohammad Adhari Ali optimis, dari hasil survey PolMark yang memiliki kredibiltas tidak diragukan, karena pernah juga survey Anis Baswedan saat calon Gubernur DKI dan Jokowi calon Presiden 2014, akan membuat kerja-kerja tim Haji Abdurahman Lahabato lebih mantap. “Ada sejumlah rekomendasi yang diberikan lembaga survey pimpinan CEO dan Founder PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah kepada tim Haji Abdurahman Lahabato, saat persentase hasil survey di Jakarta, minggu pekan kemarin,” katanya. (Cr-01/red)