TERNATE-PM.com, Sebanyak 70 persen presentase, Aparatur Pengawai Sipil Negara (ASN) kota Ternate yang terlibat dalam praktek politik praktis saat pemilihan Wali Kota dan wakil Wali Kota Ternate tahun 2020, yang ditemukan oleh Badan Pengawasan Pemeilihan Umum (Bawaslu) Kota Ternate.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Bawaslu Kota Ternate, Rusli Saraha saat dikonfirmasi, Selasa (22/12/2020) mengatakan tingkat keterlibatan ASN Pilwako tahun ini sangat tinggi, dibandibngakan dengan pemilihan kepala daerah tahun sebelumnya.

Tingkat keterlibatan ASN sejauh ini, kata dia, mencapai 70 persen yang artinya tingkat pelanggran pratek politik praktis sangat signifikan, terjadi baik dari temuan bawaslu maupun laporan dari masyarakat.

Lanjutnya, di Pilwako Ternate, hampir dari semua kandidat Pasangan Calon (Paslon) ditemukan keterlibatan ASN, hanya dari Paslon nomor urut 4 Yamin-Ada, saja yang tidak ditemui, sedangkan Paslon nomor urut 1 MAJU, 2 TULUS, dan 3 MHB-GAS, ditemukan adanya keterlibatan ASN di ketiga paslon tersebut.

“Dari ketiga paslon ini berdasarkan data Bawaslu yang paling dominan yakni Paslon MHB,”jelasnya

Dia bilang, memang tahun ini sangat banyak pelanggran yang diterima pihaknya, lanjutnya kemudian dari semua pelanggaran tersebut sejauh ini sudah di tindak lanjuti sesuai dengan mekanisme.

“Untuk ASN kita penanganan pelanggrannya sudah direkomendasikan ke Komisi Apartur Sipil Negara (KASN) dan instansi terkait lainya,”ungkapnya

Dia menambahkan, proses Pilwako kali ini menjadi bahan evaluasi besar bagi pihak penyelengara dan pengawasan, agar meningkatkan pelaksanaan pada proses Pemilu berikutnya. (Ris/red)