APBD Halteng Dirancang Defisit Rp172,766 M

Foto paripurna DPRD Halteng

Fraksi Golkar: Pemda Dituntut Cerdas dan Kreatif

WEDA-PM.com, DPRD Halmahera Tengah (Halteng), resmi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Halmahera Tengah, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020. Persetujuan ini disampaikan dalam Rapat Paripurna ke 13 masa persidangan I tahun 2019, tentang penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD dan pengambilan keputusan terhadap nota keuangan dan Ranperda tentang APBD Halteng.

Sekwan Halteng, Rivani A Rajak membacakan keputusan DPRD,
nomor 11 tahun 2019 tentang persetujuan Ranperda tentang APBD Tahun 2020.
Ranperda Halteng tentang APBD yang disetujui DPRD terdiri dari Pendapatan
senilai Rp 872. 749 miliar lebih. Belanja Rp 1. 045. 516 triliun lebih, terdiri
dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 47.603 miliar lebih dan Dana perimbangan
Rp 669.702 miliar lebih, serta lain-lain pendapatan yang sah senilai Rp125.443
miliar lebih.

Pembiayaan, terdiri dari Penerimaan Rp 180. 266 miliar lebih
dan Pengeluaran Rp 7.500 miliar. Sementara, sisa lebih pembiayaan anggaran
tahun berkenaan adalah nol. Postur keuangan yang dirancang seperti ini, maka
APBD Halteng 2020 dirancang mengalami defisit senilai Rp 172. 766 miliar
lebih.

Meskipun ada rancangan defisit Rp 172 miliar lebih ,tetapi
empat fraksi di DPRD Halteng, yakni Fraksi Golkar, Fraksi PDIP, Fraksi Nasdem
Gerakan Rakyat dan Frkasi Nurani Bulan Bintang tetap menyetujui APBD Halteng
2020, yang dibahas secara maraton pada pekan ini.

Persetujuan ini disampaikan masing-masing juru bicara
fraksi. Bukan itu saja, masing-masing fraksi juga memberikan masukan kepada
Pemda, salah satunya adalah Pemda diminta menggenjot pendapatan, ini guna
meningkatakan kesejahteraan rakyat mengurangi angka pengagguran di Halteng,
dengan memanfaatkan CSR perusahan yang bergerak di bidang pertambangan dan jasa
keuangan agar lebih terintregrasi.

"Sebagai antisipasi pencapaian yang telah ditargetkan, dalam APBD tahun 2020 Pemda Halteng harus cerdas dan kreatif  dalam menghasilkan dan mengelolah sumber-sumber pendapatan," kata juru bicara Fraksi Golkar, Fahris Abdullah. (msj/red) 

Komentar

Loading...