TERNATE-pm.com, Kantor perwakilan perusahaan nikel di Kota Ternate, Maluku Utara didemo Pergerakan aktivis demokrasi (Parade) Indonesia, Rabu (15/1/2025).

Parade Indonesia mempertanyakan status dermaga atau pelabuhan di Kawasi milik perusahaan swasta atau masyarakat Pulau Obi.

Selain itu Parade juga menuntut agar perusahaan nikel tersebut memperhatikan kesejahteraan mahasiswa Halmahera Selatan.

Kordinator aksi, Sahmar M Zen mengatakan ihwal status pelabuhan selalu dipertanyakan masyarakat.

Pria yang karib disapa Ebams ini mengusulkan perusahaan ekstraktif tersebut juga memperhatikan mahasiswa Halmahera Selatan menempuh pendidikan tinggi di Kota Ternate.

Tujuannya kata Ebams, agar ada pemerataan perlakuan dari perusahaan, tidak ada tembang pilih.

“Orang-orang Halsel yang kuliah di Ternate sebagian mendapat bantuan dari perusahaan. Namun yang lain tidak mendapatkan. Ini harus diperhatikan,”cetus Ebams.

Lebih lanjut Ebams menekankan, unjuk rasa menjadi langkah paling realistis Parede menyampaikan keluhan, usulan dan kritis terhadap korporat agar dibijaki dengan serius.