SOFIFI-PM.com, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Maluku Utara memantau terus kondisi bayi 1 tahun 9 bulan, bersama ibunya yang saat ini sedang jalani karantina di Hotel Sahid Bela Ternate, lantaran hasil rapid test reaktif setelah melakukan perjalan dari jawa timur Lamongan.

Kepala Dinas PPPA Malut hj Musyifah Alhadar saat dikonfirmasi wartawan, mengaku DPPA Malut sangat prihatin terhadap hasil rapid test terhadap bayi, pasalnya reaktif karena dampak dari kedua orang tua lantaran tidak dipisahkan dengan orang tua lebih dahulu reaktif hasil rapid test.

“Kami pasti prihatin terhadap kondisi bayi tersebut. Karena terdampak dari ke 2 orang tuanya. dimana belum bisa dipisahkan dari ibunya yang terlebih dahulu reaktif,”katanya.

Pihaknya memberikan support agar tetap menjaga kondisi kesehatannya dengan asupan makanan yang bergizi, serta selalu mengikuti langkah-langka sesuai ketentuan WHO sehingga sistem imun tetap terjaga dan stabil.

“Kami telah memberikan perhatian dengan memberikan bingkisan berupa kebutuhan bayi berupa susu dan pampers dan kebutuhan lain, dan berharap mudah-mudahan hasil swab mereka bisa negative,”harapnya, seraya meminta terjaga dan stabil serta selalu berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT agar segera di berikan kesembuhan.(iel/red)