TERNATE-PM.com, Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Khairun Ternate yang terhimpun dalam Orientasi Pemikir Ekonomi Kritis (Ospek) Study Club menggelar diskusi dengan tema, Eksistensi Organisasi Mahasiswa Merespon Kapitalisasi Pendidikan dalam Kebijakan Badan Layanan Umum (BLU) dan Penambahan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Diskusi yang di gelar di lingkungan Fakultas itu menghadirkan Ketum Ospek Study Club, ketum Ekonomi Pembangunan, Akuntansi, Menejemen dan tak hanya diikuti oleh mahasiswa Ekonomi dan Bisnis melainkan diikuti para mahasiswa dari berbagai Fakultas yang ada di Universitas Khairun Ternate.

Ketua Umum Ekonomi Pembangunan, Irawan Abae kepada poskomalut.com, Kamis (25/02/2021) mengatakan, BLU adalah Badan Layanan Umum yang diberikan oleh kementrian keuangan kepada setiap instansi atau kampus untuk mengelola administrasi atau keuangannya sendiri, dan BLU itu bersifat Independen.

Sambungnya, dalam lintas kajian Ospek, kebijakan BLU ternyata ada dampak negatif kepada masyarakat klas bawah atau petani, buruh dan nelayan.

Penerapan BLU tidak ada sosialisasi secara khusus kepada masyarakat, karena persoalan UKT merupakan kebijakan BLU, ketika kampus sudah diterapkannya BLU maka terserah kampus mau menambahkan atau menurunkan UKT, sebab kampus yang mengelola administrasinya sendiri tanpa intervensi Negara.

"Masyarakat harus mengetahui supaya sudah ada persiapan ketika mendaftarkan anaknya ke perguruan tinggi," jelasnya.

Irawan mengatakan, diskusi ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan akan di lanjutkan ke lintas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Universitas di mana semua bisa merespon terkait BLU dan Penambahan UKT. (Mg01/red)