GAMHAS Hamburkan Sayuran Busuk di Kantor Disperindag Ternate

Masa hamburkan sayuran busuk di Kantor Disperindag Ternate.

TERNATE-pm.com, Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemerhati Sosial (GAMHAS) menggelar aksi di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Selasa (3/10/2023).

Pantauan media ini, masa aksi menghamburkan sayuran busuk di depan pintu utama Kantor Disperindag Ternate sebagai bentuk protes.

GAMHAS menuntut pemerintah lebih serius menyelesaikan permasalahan pasar di Kota Ternate.

Koordinator lapangan M. Risal Aswad mengatakan sesuai dengan data yang diperoleh GAMHAS, masalah pasar di Kota Ternate telah lama terjadi sampai saat ini. Ini disebabkan karena konsep penataan pasar yang serampangan sehingga tak sesuai dengan harapan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Hampir setahun, kata dia, pedagang direlokasikan dari tempat sebelumnya (belakang Jatiland mall) ke Pasar Bahari Berkesan 3 dan pasar Sabi-Sabi dengan harapan tempatnya layak dan strategis, namun yang terjadi malah sebaliknya, para pedagang mengalami sunyi pembeli bahkan dagangannya membusuk.

"Sampai hari ini pedagang sering berpindah tempat, untuk sekedar mencari tempat yang layak dan strategis agar menunjang kebutuha hidup mereka. Walaupun terkadang diusir petugas pasar," katanya.

"Sesuai hasil advokasi kami, tidak ada upaya Pemerintah Kota Ternate dan Disperindag untuk melakukan penataan pasar agar tidak terjadi konflik antara sesama PKL," ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa ada 12 ruko tidak di fungsikan, dalam hal ini adalah 4 bangunan ruko di fungsikan sebagai tempat rental Play Station (PS), 1 ruko untuk kantor, serta 7 bangunan dibiarkan kosong tanpa aktivitas apapun, juga satu bangunan yang di jadikan sebagai kos-kosan.

"Minimnya konsep penataan pasar justru berdampak pada nasib pedagang, sampai sejauh ini sebagian pedagang telah memilih berhenti berjualan karna masalah tempat yang tidak memungkinkan," paparnya.

Selain itu lanjut dia, pemerintah juga harus memberikan perhatikan ke sejumlah pasar di kota Ternate yakni pasar Sasa, pasar Dufa-dufa dan lainnya agar penataan terlihat merata.

"Kami juga memint stop pungli di pasar, intimidasi petugas pasar terhadap PKl, penjualan tempat ke pedagang dan juga aktifkan sejumlah pasar secara merata di Ternate," pungkasnya.

Komentar

Loading...