Intervensi Kerja Timsel, Nurcholis: DKPP Harus Pecat Adrian

SOFIFI-pm.com, Rekrutan anggota Bawaslu tingkat kabupaten/kota di Maluku Utara sepertinya tidak terlepas dari dugaan intervensi.
Hal ini kemudian turut disoroti Ketua Dewan Eksekutif Wilayah Rampai Nusantara (DEW RN) Provinsi Maluku Utara, Nurcholish Rustam.
Menurut Nurcholish, ada dugaan kua intervensi dari oknum tertentu, sehingga membuat tim seleksi (timsel) zona I dan II bekerja tidak sesuai rel.
Dugaan menguat ada dua nama yang disangka kuat mencampuri kerja-kerja timsel zona I dan II. Imbasnya, Anwar Abdul Gafur dicoret dari tim seleksi zona II, karena dianggap tidak tertib dan membangkan terhadap arahan oknum tertentu.
Padahal, Anwar Kadir Abdul Gafur sebelumnya dinyatakan terpilih sebagai timsel zona II. Selang beberapa waktu, Anwar kemudian dicoret dan digantikan dengan anggota timsel lain.
Belakangan, terkuak kuat dugaan Anwar didepak karena tidak mengikuti arahan Adrian Yoro Naleng.
Nurcholis membeberkan, di dalam grup The A Team (Group WhatsApp Timsel Zona I dan II Maluku Utara) di dalamnya ada oknum anggota partai politik dan anggota Bawaslu Maluku Utara.
“Dalam percakapan group The A Team, diketahui ada arahan tertentu dari Ardiansyah Fauzi dan Ardian Yoro Naleng. Ardiansyah Fauzi merupakan Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif, Ekonomi Digital, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga salah satu partai di Maluku Utara. Sedangkan Ardian Yoro Naleng adalah komisioner Bawaslu Maluku Utara,” ujar Nurcholis di Kantor Rampai Nusantara Provinsi Maluku Utara, Kelurahan Soasio, Ternate Tengah, Kamis (27/7/2023).
Arahan dari Ardian Yoro Naleng patut ditunduk. Padahal, kata Nurcholish, kerja-kerja tim seleksi bersifat independen dan mengacu pada ketentuan tanpa tekanan dari pihak manapun.
“Timsel Zona I dan II Malut tidak lagi sehat karena ada intervensi dari pihak lain. Sehingga tahapan seleksi bawaslu kabupaten kota di Maluku Utara diduga kuat hanya meloloskan titipan tanpa melihat kompetensi,” bebernya.
Dirinya sangat menyayangkan kondisi yang terjadi di internal timsel. Sebab menunjukkan minimnya kualitas demokrasi dan dapat berimbas pada kualitas Pemilu 2024 nanti.
“Seharusnya Timsel bersih sehingga melahirkan pengawas pemilu yang profesional dalam mengawal jalannya Pemilu 2024,” tandasnya.
Nurcholish pun mendorong DKPP agar memecat Ardian dari komisioner Bawaslu Maluku Utara.
Komentar