TERNATE-pm.com, Mantan Kepala Basarnas Kelas B Ternate, Fathur Rahman ungkap Provinsi Maluku Utara memiliki karakteristik kerawanan yang kompleks mulai dari perairan hingga daratan.

Pasalnya sepanjang 2024, tercatat sedikitnya 41 kejadian di darat maupun laut yang membahayakan nyawa manusia.

Ini disampaikan Fatur Rachman saat sambutan saat upacara serah terima jabatan ke Iwan Ramdani yang berlangsung di lantai II gedung Basarnas Ternate, Kamis (30/1/2025).

Fathur mengatakan beberapa kendala yang dihadapinya selama menjabat sebagai Kepala Basarnas Ternate, yakni insiden tenggelamnya KM. Cahaya Arafah di perairan Tokaka, Halmahera Selatan.

Pasalnya, selain lokasi yang jauh, insiden tenggelam kapal ini memakan banyak korban luka maupun meninggal dunia.

“Pengalaman saya saat bertugas pertama adalah insiden di perairan Tokaka yang perjalanan dari Ternate ke lokasi sangat cukup jauh dan memakan waktu yang cukup lama,” ujarnya.

Ia mengakui, tugas pertama yang menjadi fokus saat menjabat sebagai Kabasrnas Ternate, memperbaiki fasilitas kantor hingga sarana dan prasarana.

“Saya fokus ini, karena saat kejadian itu terjadi maka semua armada yang kita miliki juga akan siap dipakai,”ujarnya.

Terpisah, Irwan Ramdani Kabasarnas Ternate mengakui, sebagai provinsi kepulauan, pihaknya berharap ke depan 10 kabupaten/kota di Maluku Utara memiliki unit siaga SAR untuk dapat menjangkau jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.

“Harapan saya kedepan untuk 10 kabupaten dan kota memangnya ada, tapi kita melihat kondisi yang ada saat ini baik dari sisik SDM dan lainya yang sudah tentu akan menjadi pertimbangan” ujarnya.

Disentil terkait dengan kurang sarana prasarana yang dimiliki saat ini, Irwan mengakui untuk penambahan armada di internal Basarnas sampai saat ini menamang belum ada pengadaan.

Namun, pihaknya masih akan mencoba dengan membangun jalur komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkait yang memiliki armada termasuk para nelayan.

“Kita akan berusaha menggunakan armada mereka untuk menunjang keberhasilan operasi SAR, tapi yang pasti harapan utama kota adalah penyembahan alutsista,”ucapnya.

Dirinya juga mengakui memiliki target untuk membangun sinergitas baik internal maupun eksternal dengan seluruh potensi SAR yang ada di Maluku Utara.

Mag Fir
Editor