LABUHA-PM.com, Sungguh malang nasib suami istri paruh Bayah ini ditengah pandemi covid-19. Dua warga desa Koititi Kecamatan Ganebarat Kabupaten Halmahera Selatan ini harus bertahan hidup tanpa uluran dari pemerintah desa, kabupaten maupun Provinsi.
Hariono Wahab, nama pria paruh bayah yang lumpuh bersama istrinya Hasina Dahlan tuna netra, setiap hari menyambung hidup dengan melakukan servis barang elektronik warga. “Jika ada yang saya servis, saya bisa dapat 50-100, jika tidak ada kami bertahan dengan apa yang ada didalam rumah,”kata Hariono.
Selain itu Hariyono mengaku, keluarga mereka sering ditunjang istrinya dengan meminjam lahan orang untuk berkebun tanaman bulanan, namun pada saat ini tanaman mereka belum ada pembuahan.
Hariono dan Hasina memiliki empat orang anak yang masih duduk di bangku sekolah, setiap hari mereka harus berusaha agar keempat anaknya bisa makan. “Biar tidak ada uang, yang penting ada beras, anak-anak bisa makan saya dan istri so bersyukur,”ucap Hariono.
Ketika ditanyakan soal bantuan, Hariono dan istri mengaku tidak menerima bantuan sedikitpun, baik bantuan BLT maupun Bantuan sembako. “Torang Tara dapa bantuan sama sekali, doi atau beras taradapa,”akunya.
Lanjut Hariono, memang mereka melakukan pendataan untuk penerima bantuan tetapi rumah mereka selalu dilewati petugas. “Saya juga tidak tahu alasannya apa,”ungkapnya ketika diwawancarai wartawan melalui via Telepon, Senin (8/6/2020).
Sementara Ketua Laskar Merah Putih Perjuangan/LMPP Provinsi Maluku Utara(Malut) Said Amir yang sempat turun kelokasi, menanggapi kondisi sepasang suami istri ini.
Ia meminta, agar Dinas terkait bisa meninjau langsung kondisi dua warga desa Koititi tersebut, serta bisa menyalurkan bantuan untuk mereka yang sangat membutuhkan.
Said berharap, pemerintah Daerah maupun pemerintah desa bisa memprioritaskan warga yang seperti ini, jangan memberikan bantuan salah sasaran seperti yang diberikan ke PNS. “Saat ini mereka warga seperti inilah yang sangat membutuhkan uluran tangan dari Pemerintah,”singkatnya. (Wt01)
Tinggalkan Balasan