DARUBA-pm.com, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku Utara di bawah komando Muhammad Sinen, mengepung Desa Daeo dan Daeo Majiko Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) Kamis (30/11/2023).

Kedatangan orang nomor satu di partai berlambang moncong putih itu dalam rangka kampanye terbuka untuk pemilihan DPRD kabupaten, provinsi, hingga calon presiden (Capres) dan wakil presiden (Cawapres).

Berdasarkan amatan media ini, PDIP mengepung dua desa itu lantaran di sepanjang jalan dipenuhi atribut atau bendera partai yang identik dengan merah itu. Mulai dari jalan utama masuk Desa Daeo hingga Daeo Majiko.

Bahkan, tidak hanya bendera yang terpasang, ratusan masyarakat di dua desa itu juga antusias mendatangi lokasi kampanye tersebut.

Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku Utara, Muhammad Sinen dalam sambutannya menyampaikan, dirinya melakukan kampanye perdana di Morotai tetapnya di Desa Daeo.

"Saya hari ini, DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara melaksanakan kampanye perdana di Pulau Morotai, lebih khusus Desa Daeo dan Daeo Majiko. Kenapa kami melakukan dari Morotai. Karena pulau Morotai kalau dilihat dari peta Maluku Utara kedudukan adalah kepala,” katanya.

Dirinya mengaku bahwa berdasarkan isu yang berkembang saat ini, bahwa di Pulau Morotai, PDIP tidak boleh dipilih, karena sesuatu dan lain hal.

“Ada isu jangan ikut partai PDIP, karena alasan begini dan begitu. Saya sampaikan bahwa jangan melihat partai dari segi agama, karena Indonesia adalah negara Pancasila, sehingga sesama anak bangsa kita tidak boleh saling menjatuhkan,” ungkapnya.

Waki Wali Kota Tidore itu minta kepada masyarakat Desa Daeo dan Dae Majiko dapat membantunya, karena ia kader partinya bertarung Pileg di dapil I Pulau Morotai.

“Yang ada saat ini merasa layak untuk menjadi anggota DPRD mohon didukung, karena saya akan mengelilingi Pulau Morotai untuk berusaha menjadikan anak daerah Daeo dan Daeo Majiko, Bapak Said Banyo sebagai Anggota DPRD Provinsi dari Fraksi PDIP,” ujarnya meminta dukungan.