SOFIFI-PM.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara mendesak Gubernur Maluku Utara, agar meningkatkan pengawasan terhadap tenaga kerja asing (TKA), terutama yang baru datang, menyusul ditemukannya dua warga di Depok positif terkena virus Corona setelah bertemu dengan warga asing asal jepang.

“Kami mendesak pengawasannya lebih ditingkatkan lagi pada TKA yang baru datang di Provinsi Maluku Utara tanpa pengecualian. Pengawasan dilakukan di pintu masuk, baik itu Bandara maupun di pelabuhan,” desak Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud pada wartawan Posko Malut.

Kuntu mengingatkan, Provinsi Maluku Utara saat ini, ada beberapa pertambangan dan idustri yang masih menggunakan tenaga asing, terutama dari tenaga dari Tiongkok.

”Perusahaan tambang di Maluku Utara sebagian masih gunakan tenaga asing untuk pengoperasikan smelter, dan untuk itu, perlu pengawasan yang ketat, meskipun mereka tidak balik ke negeri asal,” harapnya.

Politisi PDIP itu juga mendesak Pemerintah Provinsi Maluku Utara, agar melakukan pengawasan sejumlah apotik, jangan sampai terjadi penimbunan masker. Karena saat ini masyarakat gelisa dengan stok masker yang mulai kosong.

”Saya minta dinas terkait untuk turun ke lapangan untuk melakukan sidak di sejumlah apotik dan tokoh, terkait dengan masker yang dikeluhkan masyarakat,” pintanya, sembari meminta aparat kepolisian untuk mengusut, jika ada pelaku usaha sengaja menimbun masker. (iel/red)