Zulkifli : Rekanan Tidak Serius Bekerja

Progres Sangat Rendah, Dua Paket Proyek multiyears Terancam Putus Kontra

Pembangunan jembatan di Desa Anggai, Obi, Halmahera Selatan. (Foto tim poskomalut).

SOFIFI-pm.com, Dua paket proyek multiyears, yakni pekerjaan jalan jembatan Payahe-Dehepodo dan ruas Laiwui-Jikotamo-Anggai-progresnya sangat rendah.

Ruas Payahe-Dehepodo sendiri progres pekerjaanya baru 9 persen. Padahal, pencairan uang muka sudah 18 persen. Sementara, ruas Laiwui-Jikotamo-Anggai di Obi baru mencapai 24 persen, dengan pencairan uang muka 20 persen.

Anggota Komisi III DPRD Provinsi Malut, Zulkifli Hi Umar mengungkapkan dari 21 paket proyek multiyears yang dikroscek, dua pekerjaan tersebut tidak menunjukan peningkatan.

“Komisi III kemudian memanggil dua rekanan proyek tersebut untuk meminta percepatan, karena waktu kontrak pekerjaan tersisa tiga bulan,” ungkapnya.

“Komisi berharap ada skedul yang dibuat rekanan agar memastikan semuanya sesuai rencana. Ini sudah sangat terlambat deviasianya sudah sangat besar,” sambungnya.

Zulkifli menyampaikan, komisi III bisa mengeluarkan rekomendasi pemutusan kontrak dua proyek tersebut apabila 21 hari pasca pertemuan di Sekretariat DPRD Provinisi Malut di Ternate, pada Rabu 27 September, pihak rekanan tidak mengambil langkah untuk membuat progres.

“Tawaranya begini, setelah pertemuan tidak ada progres bisa diputus kontrak,” ucapnya.

Anggota DPRD Provinsi Dapil Halsel itu mengaku sikap dua rekanan sangat mengecewakan komisi III, karena proyek tersebut benar-benar untuk mengatasi problem masyarakat di aspek infrastruktur jalan.

Pemerintah provinsi sudah mengalokasikan anggaran insftrastrukrur, sehingga pihak rekanan yang sudah ikut tender dan berkontrak, kata mantan ketua komisi III DPRD Malut itu tidak punya alasan keterlambatan pekerjaan.

“Kami minta pihak rekanan dapa memahami dan seriusi ini langkah pemerintah untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur,” ucapnya.

Ia juga meminta kepada PUPR Malut untuk serius mengawasi progres dua paket pekarjaan jalan dan jembatan tersebut.

Diketahui, paket proyek multiyears ruas Laiwui-Jikotamo-Anggai senilai Rp27.720.421.000-, dikerjakan PT Addis Pratama Persada dengan perjanjian kerja 360 hari. Sementara, ruas Payahe-Dehepodo dikerjakan PT Tugu Utama Sejati.

Komentar

Loading...