MEDAN-pm.com, Provinsi Maluku Utara dipastikan menyabet dua medali perunggu pada pada Pekan Olahragan Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 202.

Setelah wushu, tinju menjadi cabang olahraga terakhir menyumbang medali, dipersembahkan atlet putri Stevani Malaor.

Langkah petinju kelahiran Desa Akediri, Jailolo, Halmahera Barat itu menuju final kandas di tangan petinju andalan Sulawesi Utara, Israela Saweho. Peraih medali emas PON Papua itu mengubur harapan besar Stevani untuk tampil di partai puncak dan hanya berhak naik di podium ketiga.

Ketua Pertina Malut, Nasri Abubakar kepada poskomalut.com, menyampaikan apresiasi atas perjuangan para atlet untuk mengharumkan nama daerah.

Dirinya tidak menampik bahwa perolehan medali pada PON kali ini di luar ekpesktasi atau target awal yang dipasang, yakni dua medali emas.

Namun begitu, ia tetap realistis atas hasil drwaing penentuan lawan tanding. Di mana altet tinju Maluku Utara harus menghadapi lawan-lawan unggulan di partai awal.

Sebut saja, M Reza Midun, bermain di kelas 71 kg, harus melawan petinju tuan rumah Sumut, Sarahotua, peraih medali di SEA Games Kamboja di laga perdana. Selanjutnya, Julianti dan Aimar juga bertemu dengan lawan cukup tangguh.

“Tentu lawan-lawan yang kami hadapi juga punya persiapan cukup matang. Tapi anak-anak (atlet) memberikan perlawanan. Kami sanggat bangga, karena mereka punya semangat yang tinggi,” ungkapnya, Kamis (19/9/2024).

Bendahara Umum Demokrat itu juga tidak menampik gagalnya atlet tinju Maluku Utara dipengaruhi faktor non teknis seperti kepimpinan hakim juri yang tidak profional.

“Kita sudah lihat sendiri di lapangan. Tetapi Ya sudahlah hal itu sudah terjadi,” cetunya.

Lebih lanjut dirinya menyatakan, ke depan akan dilakukan perbaikan seluruhnya, mulai dari internal Pertina dan mendesain kembali pola pembinaan tinju di Maluku Utara.

“Saya secara pribadi dan sebagai Ketua Pertina serta para atlet menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan pencinta tinju di Maluku Utara atas pencapaian kami. Kami memohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik,” ucapnya.

“Alhamdulillah kami menyumbang satu medali perunggu untuk Maluku Utara. Ke depan kami harus lebih baik lagi melakukan perubahan dan persiapan untuk menghadapi PON 2028 nanti,” sambungnya mengakhiri.