Untara Bakal Jadi Kampus NU Pertama di Malut
TERNATE-PM.com, Nadhlatul Ulama (NU) Provinsi Maluku Utara, Sabtu 23 Januari kemarin menjalani Visitasi administrasi dan lokasi pendirian Perguruan Tinggi oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XII.
Kampus yang di beri nama Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara (Unutara) ini, lahir dari ide kaum muda NU Maluku Utara. Ini disampaikan Ketua tim penyusun Dokumen Pendirian Unutara, M. Nasir Tamalene.
Kata dia, nantinya Unutara ini akan memiliki sepuluh Program Studi diantaranya Perencanaan Wilayah dan Kota, Ilmu Pariwisata, Teknik Pengairan, Pendidikan IPS, Pendidikan IPA, Ilmu Olahraga, Biologi (Ilmu Murni), Kimia (Ilmu Murni), Farmasi dan Teknologi Kelautan
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII, Muhammad Bugis, saat di temui awak media, menyampaikan bahwa, ini usulan dari masyarakat terkait rencana pendirian perguruan tinggi baru, masyarakat dalam hal ini adalah Nahdatul Ulama.
Kata dia, sebagai Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XII, yang memiliki kewajiban untuk lakukan Visitasi, sebelum pihaknya memberikan rekomendasi. Menurutnya visitasi ini dengan tujuan untuk di berikan rekomendasi layak atau tidaknya usulan dari masyarakat tersebut.
"Untuk visitasi ini berupa visitasi dokumen dan visitasi lapangan, untuk lapangan itu terkait dengan lahan yang di rencanakan untuk di bangun Perguruan tinggi Unutara ini ada wilayah Gambesi Ternate Selatan,” tuturnya
Dijelaskan pula bahwa, setelah visitasi akan langsung di keluarkan rekomendasi dimana itu menjadi salah satu syarat administrasi untuk di submit ke sistem Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan.
Setelah diusulkan di kementerian, lanjut Bugis, nantinya kementerian membagi masing-masing dokumen, sementara untuk dokumen Sumber Daya manusia (dosen) diperiksa oleh kementerian, dan untuk Pribadinya di tugaskan akan memeriksa dokumen sarana prasarana, dan kurikulum, kata Bugis di situlah baru di keluarkan izin operasional.
"Masih ada satu tahap lagi, dan saya lakukan evaluasi pertama ini dengan akan di keluarkan rekomendasi, dan tahap berikutnya setelah dokumen sudah masuk di sistem, maka sistem akan lakukan visitasi, setelah visitasi tersebut akan di keluarkan izin operasional,” ujarnya.
Lanjut Kepala LLDIKTI ini, bahwa cepat dan tidaknya izin operasional pendirian perguruan tinggi, sangat tergantung kecepatan Sahabat-Sahabat yang ada saat ini, agar mempercepat persiapan dokumen yang sudah di Visitasi tersebut.
Sementara Ketua panitia pendirian Unutara M. Nasir Tamalene optimis sebelum Juni 2021 kementerian pendidikan dan kebudayaan sudah memberikan ijin operasional Universitas NU Maluku Utara. (agh/red)
Komentar