TERNATE-PM.com, Salah satu oknum pegawai di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) diduga mengintervensi hasil seleksi calon Paskibraka tahun 2020. Oknum yang menduduki jabatan sebagai Bidang Pemuda Dispora Tidore ini, diduga mencoret satu nama yang lolos pada tahap seleksi di sekolah dan digantikan yang tidak lolos.

Menurut kedua orangtua siswa asal SMK Negeri 1 Tidore, yakni Abdul Latif dan Juwita Hi. Jabir, anak mereka dinyatakan lolos pada seleksi tingkat sekolah, tetapi digantikan oleh Kepala Bidang Pemuda Dispora Tidore. Dirinya dinyatakan lolos sejak mengikuti tahap seleksi selama 1 bulan dan baru diganti dengan siswa yang notabene tidak lolos pada seleksi tingkat sekolah, Selasa (11/02/2020).

“Kami Selaku orang tua sangat Kecewa atas campur tangan pejabat Dispora Tidore Tersebut,  kami jug menuntut untuk kembalikan hasil seleksi yang telah di putuskan oleh tim seleksi tingkat SMK N 1 Tidore, karena  yang kami tahu anak kami sudah lolos kenapa setelah itu dicoret dan digantikan dengan anak pejabat di Dispora,” cetus salah satu orang tua siswa, Rabu (12/02/2020).

Berdasarkan laporan tim seleksi (timsel) SMK N 1 Tidore kepada Pengurus Provinsi PPI Maluku utara, bahwa Hasil Seleksi yang dihasilkan sudah dikirim ke Dispora Tidore Kepulauan. Namun hasil tersebut dirubah secara sepihak oleh Oknum Pejabat Dispora dengan menggantikan salah satu anak pejabat yang notabene tidak memenuhi syarat dan telah d gugurkan oleh timsel  Calon Paskibraka Tingkat Sekolah.

Ketua PPI Provinsi Maluku utara, Mahli Aweng ketika dikonfirmasi, Rabu (12/02/2020), menyesalkan kejadian tersebut. Menurutnya perekrutan Paskibraka ini juga dalam rangka untuk menghasilkan Sumberdaya Manusia sejak dini, sehingga dirinya berharap tidak ada intervensi pejabat.

Untuk itu lanjut dia, diharapkan kepada Ketua PPI Kota Tidore Kepulauan agar segera melakukan koordinasi ke Pihak Dispora Kota Tikep untuk mnyelesaikan masalah ini. “Sangat disayangkan bagi peserta yang telah lolos  sesuai penilaian oleh tim seleksi kemudian di ganti degan peserta yang tidak memenuhi kriteria,” pungkasnya. (cha/red)