DLH: Banjir di Kepsul Diduga Karena Kerusakan Lingkungan

Banjir di Desa Waitina Kepulauan Sula.

SOFIFI-PM.com, Banjir terjadi di dua desa di Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) yakni Desa Waitina dan Desa Mangoli beberapa hari kemarin diduga disebabkan karena kerusakan lingkungan. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara (Malut) Fachrudin Tukuboya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (6/7/20) kemarin.

Fachrudin mengaku, kerusakan lingkungan lantaran terjadi penebangan pohon-pohon dari hulu, sehingga berdampak pada terjadi banjir.

"Penebangan pohon lantaran ada aktivitas perusahaan di hulu, sehingga pihaknya telah bentuk tim gugus investigasi," ujarnya.

Asumsi sementara terjadi kerusakan lingkungan dilihat dari warna air  di laut, jika terdapat kewarnaan, itu berarti kita bisa menduga karena lingkungan mengalami kerusakan.

"Penyebab kerusakan ini, sehingga berdampak pada banjir di Kepsul itu. DLH Malut telah memerintahkan pada penanganan DLH kabupaten untuk investigasi,” bebernya.

Fachrudin tidak segan-segan mengambil tindakan tegas jika kerusakan lingkungan disebabkan karena aktivitas perusahaan.

"Kalau hasil investigasi bahwa banjir di Kepsul karena kerusakan lingkungan disebabkan karena aktivitas perusahaan, kami tidak segan-segan menindak secara tegas,” tandasnya. (iel/red)

Komentar

Loading...