TIDORE-PM.com, Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Tidore Kepulauan (Tikep), H. Umar Ismail menegaskan, polemik akan dihentikannya jalur tol laut memasuki wilayah Kota Tidore, merupakan informasi yang tidak benar.

“Masyarakat jangan lagi dibuat gaduh
soal pengiriman mobil Wali Kota Tidore yang menggunakan Tol Laut. Karena pengiriman
itu tidak berpengaruh masuk dan tidaknya program Tol laut di Kota Tidore,”
tegasnya.

Menurut H. Umar, memperjuangkan tol
laut masuk di Kota Tikep, adalah perjuangan yang melelahkan dan menguras
pikiran, serta Tenaga. Anggota DPRD Tikep ini mengharapkan, masalah yang tidak
besar ini membuat  trayek tol Laut dievaluasi oleh Pemerintah Pusat.

“Kasian, bila mana masyarakat kita
terus rebut dengan masalah tol laut, maka korbanya para buru yang ada disana. Kita
boleh saja memberikan saran kritik, tetapi kritik yang rasional tanpa ada
tindensi politik, sehingga tidak berimplikasi pada masalah baru terutama
perekonomian tenaga kerja dalam pelabuhan,’’ terang Umar.

Lanjutnya, DPRD dan Pemerintah daerah
harus duduk bersama melakukan konsultasi ke Pemerintah pusat, terutama
Kementrian terkait, agar tol Laut yang menyinggahi Tidore itu bisa mengangkut
semua bahan pokok, bahan bangunan atau lainnya.

“Dengan begini, maka aktifitas
bongkar muat pelabuhan berjalan lancar, sehingga berdampak ekonomi bagi para
buruh dan pedagang. Belum lagi mempermudah pengusaha lokal dalam memesan barang
dari luar,” urainya.

“Wali Kota harusnya mengambil langkah tegas kepada jajaranya, untuk setiap saat mengontrol kestabilan harga barang di kota Tidore,” tambahnya. (mdm/red)