SOFIFI-PM.com,  Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas  PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) ikut melaksanakan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas, di SMA Negeri 1 Kota Ternate, Kamis (7/11). Kegiatan ini secara serentak dilaksanakan di seluruh dunia. 

Di Indonesia, Kementerian PPPA RI, bekerjasama dengan perkumpulan Kerlip (Keluarga Peduli Pendidikan), Kemendikbud, Kemenag, Kemenkes, Kementerian LHK, Kantor Sekretariat Presiden, Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dan dinas yang menangani Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak baik di Provinsi maupun kabupaten/kota seluruh Indonesia. 

Kasubbid Pemenuhan hak anak atas pendidikan Kementerian PPPA RI, Dr. Ir. Iwan Setiawan menjelaskan dalam menetapkan agenda Sehari Belajar di Luar Kelas dilakukan rangkaian kegiatan untuk memenuhi tujuan agar mendorong anak dapat menerapkan dan berperilaku yang memenuhi tujuh unsur yaitu, pembentukan karakter positif, iman dan taqwa, perilaku hidup bersih dan sehat, adaptasi perubahan iklim, permainan tradisional, cinta tanah air, gerakan literasi, pengurangan resiko bencana, dan mendorong satuan pendidikan menjadi sekolah ramah anak.

“Keseluruhan agenda dilakukan dalam waktu minimal tiga jam  dan dapat bervariasi dalam pelaksanaannya sesuai kebutuhan masing-masing satuan pendidikan,”ucap Iwan Setiawan dalam sambutannya. Sementara, Wakil Gubernur M Al Yasin Ali dalam  Yasin Ali, mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan ini.”Saya berharap kegiatan seperti ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi anak didik kita semua,” kata Wagub.

Dikatakan, sehari belajar diluar Kelas atau “Outdoor Classroom Day” merupakan salah satu program yang telah di programkan oleh pemerintah. Bahkan, hal ini sesuai sesuai dengan arahan Presiden RI, Jokowi Dodo  yang meminta agar dalam suatu waktu tertentu sekolah melakukan proses pembelajaran juga di luar kelas. Maksudnya, tidak lain agar proses pembelajaran bagi anak menjadi menyenangkan dan tidak membosankan, dengan pola itu juga bisa meningkatkan kemandirian serta kreativitas anak.

Menurutnya Program ini telah dimulai sejak tahun 2017, dan Indonesia menjadi terbaik kedua setelah London, karena banyaknya jumlah sekolah yang mengikuti,”terngnya. Mantan Bupati Halteng dua periode ini mengingatkan agar seluruh sekolah dan secara terus menerus bekerja untuk meningkatkan pengajaran agar dapat mencapai predikat Sekolah Ramah Anak. Seluruh sekolah yang berada di Propinsi Malut dapat berpartisipasi dalam Belajar Diluar Kelas pada setiap Tahun. Dan dirinya berharap Kegiatan Sehari Belajar Diluar kelas ini dapat menjadi wadah dalam melakukan koordinasi dari Pusat hingga Daerah.

Terpisah, Plt Kepala Dinas PPPA Malut Musyrifah Alhadar menjelaskan, tujuan dari kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas yang dilaksanakan seluruh dunia ini adalah untuk mencapai tujuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang lebih menyenangkan. 

Di Maluku Utara kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas berjalan sesuai rencana, dan terbilang sukses. Animo sekolah dan siswa-siswi cukup tinggi, mulai dari satuan pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, sederajat. “Alhamdulillah sesuai dengan apa yang kita harapkan, semoga kedepan seluruh satuan pendidikan di Maluku Utara dapat berpartisipasi pada kegiatan ini,”harapnya.(iel/red)