Proyek Gedung IAIN Ternate Diduga Bermasalah, FPK Desak Kejati Periksa Bos PT Al-Bakra

Pekerjaan kontruksi cakar ayam untuk menjadi tiang penyangga utama bangunan juga tidak sesuai Rancanag Anggaran Biaya (RAB).

TERNATE-pm.com, Forum Pemerhati Korupsi (FPK) Provinsi Maluku Utara bakal melaporkan rekanan pembangunan gedung kuliah terpadu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate ke aparat penegak hukum.

Pasalnya, proyek dikerjakan PT Al-Barka dengan progres 100 persen itu diduga bermasalah.

Sekretaris FPK Malut, Julfikar mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah kejanggalan pada proyek senilai Rp19 miliar yang didanai lewat APBN 2022 tersebut.

Dugaan lainnya, bahwa sebelum pekerjaan dimulai, atau masih dalam tahap ditenderkan di LPSE Kementria Agama, PPK bernama Mul dan konsultan proyek, Ical sudah sering mengadakan pertemuan tertutup dengan Direktur PT AL-Bakra, Abdi Abdul Aziz.

Julkifli memaparkan, pekerjaan kontruksi cakar ayam untuk menjadi tiang penyangga utama bangunan juga tidak sesuai Rancanag Anggaran Biaya (RAB).

Seharusnya menggunakan besi 19 dengan tarikan 420. Namun, faktanya pekerjaan tersebut menggunakan besi 19 tarikan 280.

Pekerjaan lantai I, dan lantai bangunan juga diduga tidak menggunakan kuda-kuda tumpuan lapangan. Bahkan, besi yang dipakai tidak sesuai spek pekerjaan. Hal tersebut ternyata diketahui konsultan lapangan, namun diabaikan.

Lebih lanjut Julkifli menyebut, fakta lain yang aneh, bahwa konstruksi bangunan tersebut tidak pernah disoal pihak IAIN Ternate.

“Padahal nyata-nyata pekerjaan pembangunan Gedung Kuliah Terpadu IAIN Ternate, dikerjakaan asal-asalan,” kata Julkifli kepasa poskomalut.com, Selasa (13/8/2024).

“Kami menduga sejumlah petinggi di IAIN Ternate diduga bersekongkol dengan Direktur PT Al-Bakra. Untuk itu kami meminta, agar pihak Kejaksaan Tinggi Maluku Utara dapat memanggil pihak terkait untuk dimintai pertanggung jawaban hukum,” sambungnya

Komentar

Loading...