BOBONG-PM.com,  PT. Adidaya Tangguh (ADT) diduga kuat menutupi infomasi soal penggunaan bahan bakar minyak (BBM) dan tidak melaporkan ke UPTD Samsat Kabupaten Pulau Taliabu.

Kepala Uptd Samsat Pulau Taliabu, Syahruddin Syaere saat disambangi awak media Senin (1/2), mengaku sangat kesulitan mencari data bulanan penggunaan BBM pada PT  ADT.

"Objek pajak yang kita dapat itu ada tiga yaitu pajak kendaraan, termasuk pajak permukaan dan pajak penggunaan BBM. Nah, ini yang kami kesulitan untuk mengambil BBM di perusahaan tambang karena kami harus meminta data perbulannya berapa penggunaan BBM," ungakanya.

Sejauh ini pihaknya sudah menyurati pihak PT ADT untuk meminta data penggunaan BBM. Namun, pihak perusahaan belum memberikan. Sementara jila beretemu langsung pihak perusahaan beralasan covid-19.

“Mereka meminta agar bisa ketemu di pos jaga, namun mereka tidak ada yang datang. Intinya hingga saat ini PT ADT belum menyerahkan data penggunaan BBM. Yang diserahkan hanya data bulanan penggunaan air. Itupun laporannya sangat diragukan," tandasnya. (cal/red)