TERNATE-pm.com, Relawan Pro Jo’ou Maluku Utara resmi dibentuk pada pada Minggu, (29/9/2024).

Pembuntukan simpul urgen tambahan kekuatan kemenagan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Husain Alting Sjah-Asrul Rasyd Ichsan (HAS) itu dipusatkan di Dagymoi, Kelurahan Ngade, Ternate Selatan.

Relawan Pro Jo’ou di bawah kedali Koordinator Halim Amrudani dan Imelda Azzahra Jufri sebagai sekretaris relawan.

Koordinator, Halim Ambrudani menyebut pengukuhan relawan tersebut sebagai bentuk komitmen untuk memenangkan HAS dalam kontestasi Pilkada Maluku Utara.

Komitmen tetap bersama HAS dalam barisan perjuangan merebut kursi gubernur da wakil gubernur.

“Relawan Pro Jo’ou juga berkomitmen membangun konsolidasi kemenangan ke seluruh wilayah dan pelosok di Jazirah Maloku Kieraha,” ungkap Halim.

Sementara, Calon Gubernur, Husain Alting Sjah juga diketahui hadir pada giat pengukuhan tersebut sekaligus mersmikan posko induk Pro Jo’ou di tempat yang sama.

Husain Alting Sjah pada kesemapatan itu menyampaikan, bahwa posko utama relawan Pro Jo’ou akan menjadi sentral untuk menampung aspirasi masyarakat dan kegiatan positif para relawan.

Setelah peresmian posko induk, seluruh aktivitas berkaitan dengan visi misi dan implementasinya dapat dicover melalui relawan Pro Jo’ou.

Di hadapan para relawan, Sultan Tidore itu menuturkan banyak terima kasih, karena sudah mau berjuang bersama dengan penuh keikhlasan untuk memenangkan HAS di Pilgub Maluku Utara.

“Saya ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak-ibu sekalian yang dengan penuh keikhlasan membantu untuk memenangkan Husain-Asrul di Pilgub Maluku Utara 2024,” ucapnya.

“Saya berharap, kita bisa bersama-sama bergandeng tangan menyelamatkan Maluku Utara, karena menurut hemat saya kondisi daerah hari ini sedang tidak baik-baik saja. Olehnya itu, dengan penuh semangat daya dan pikiran kita akan berjuang bersama-sama,” sambungnya.

Husain menyebutkan, bahwa pasangan HAS tidak memiliki finansial yang lebih ketimbang pasangan calon lain. Namun, dirinya masih punya harapan dan itikad, di mana sebagai seorang hamba Allah yang punya tanggung jawab besar dalam menjalankan amanah telah diberikan untuk menyelamatkan dirinya dan Maluku Utara.

Husain bilang, seorang relawan tentu datang dengan melampaui ekspektasi orang tentang bagaimana memenangkan sebuah pertarungan harus dari dengan dukungan materi yang melimpah, namun hal tersebut menurutnya satu fase yang awal. Karena, jika orang sudah sampai pada fase yang lebih tertinggi, bicara soal uang atau materi itu point kelambang. Utamanya; harapan, cita-cita, dan kemauan yang besar untuk selamatkan Maluku Utara.

“Perjuangan harus melampaui uang atau materi, yang tidak bisa dibayar oleh apapun selain harapan dan mimpi yang besar akan keadilan dan kesejahteraan pada masyarakat,” tandasnya.