MOROTAI-PM.com, Pembangunan sejumlah fasilitas bandara Pitu Morotai tahun 2020 dengan menggunakan dana APBN senilai Rp. 14 miliar, terpaksa gagal dilaksanakan tahun ini. Hal ini karena terkait dengan pengaruh Covid 19, sehingga anggaran belasan miliar itu ditarik oleh pemerintah pusat.

Akibatnya, sejumlah fasilitas belum terealisasi pembangunannya, diantaranya Apron, terminal dan tempat parkir. Hanya saja, anggaran 14 miliar yang ditarik itu belum sempat ditenderkan.

“Kalau proyek yang sudah tender duluan sejak Januari-Februari itu masih bisa jalan tapi bayaranya agak telat. Akan tetapi kurang lebih 14 miliar, anggaranya melekat pada Dipa, seperti pembangunanKita apron, terminal terus, parkiran dan lainya itu dikembalikan ke pusat,” ungkap Kepala Bandara Pitu Pulau Morotai Samsudin Soleman, saat temui diruang kerjanya, Selasa (16/06). 

Dengan ditariknya anggaran ke pusat, dirinya berharap, ada perhatian dari Pemda Morotai untuk pembangunan bandara Pitu.

“Soal penerbangan, kita bandara tidak tutup, tetap dibuka. Hanya saja saat ini penumpang naik tapi dibawah standar (jumlahnya sedikit), Lion air tidak mau rugi. Jadwalnya seperti biasa Manado-Morotai itu hari Rabu, Jumat dan Minggu, kalau Ternate-Morotai setiap hari,” akhirnya. (ota/red)