Talud Jebol, Dua Rumah Warga Desa Ploly Halsel Ambruk Diterjang Banjir

Banjir terjadi di Desa Ploly Halsel mengakibatkan dua rumah warga ambruk.

LABUHA-PM.com, Hujan dengan intensitas tinggi terjadi selama dua hari kemarin mengakibatkan satu Desa Ploly, Kecamatan Pulai Makian, Halamahera Selatan diterjang banjir.

Dua rumah warga milik Jaid Umar dan Saleh Jumati ambruk diterjang banjir sekitar pukul 16.30 Wit, Senin (16/5/2022).

Jaid Umar saat konfirmasi mengatakan, hujan deras mengguyur Desa Ploly sekitar pukul 14.39 WIT. Hingga pada pukul 16.30 WIT sungai di RT 01 meluap dan menjebol talud penahan, sehingga banjir menerobos menghantam rumah warga.

"Iya betul, rumah saya ambruk ketika dihantam banjir, kemudian juga isi kios saya," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Jaid, satu unit sepeda motor miliknya rusak akibat terdampak banjir. Sementara, barang yang bisa diselamatkan, sebagian dokumen berharga, alat dapur, beras dan sebagian isi kios diamankan ke rumah tetangga.

Semetara, Saleh mengaku kerugian yang dialaminya akibat terjangan banjir itu belum dirinya, namun ditaksir mencapai ratusan juta. Karena, kata dia, bukan hanya rumah ambruk, tapi isi kios pun terseret banjir.

"Kerugiannya sekitar ratusan juta, karena rumah ambruk, bahkan isi kios berisi 9 bahan pokok itu basah kuyup, dan lainnya terbawa banjir," cetus Saleh.

Farid Bakri, Ketua BPD Ploly kepada media ini mengatakan, pihaknya mendesak Pemerintah daerah (Pemda) Halmahera Selatan (Halsel) segera membangun talud penahan banjir sebelum kerusakan rumah warga bertambah akibat banjir dan terjadi korban jiwa.

"Sebab, ini bencana banjir maka kami meminta Pemda Halsel untuk serius melihat keluhan masyarakat yang saat ini terdampak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Farid meminta BPDB Halsel tidak hanya merespon keluhan warga dengan melakukan pengukuran patahan talud yang mengalami kerusakan. Mestinya, menurut dia, setelah banjir yang terjadi pekan lalu itu sudah ada action dari BPBD melakukan perbaikan talud.

"Pemda Halsel dalam hal ini BPBD harusnya jangan cuma datang lalu ukur dan pigi (pergi) kemudian titip janji tidak ada hasil. Torang (kami) minta segera perbaiki talud. Warga berharap Pemda Halsel serius menjawab keluhan warga atas bencana banjir ini," ucapnya.

Komentar

Loading...