WEDA-PM.com, Dua anggota badan anggaran (Banggar) DPRD Halteng, nyaris baku pukul saat rapat internal Banggar, di ruang rapat DPRD, Sabtu (19/2/2022) kemarin.
Berdasarkan video yang beredar, kedua anggota DPRD yang adu mulut hingga nyaris baku hantam itu adalah, Usman A Tigedo, dari partai PBB, dan Nuryadin Ahmad, dari PDIP.
Video berdurasi 2 menit 44 detik itu, terlihat anggota DPRD asal partai PBB, Usman A Tigedo, mengamuk dan naik meja. Diketahui, rapat banggar tersebut membahas surat masuk dari PT IWIP yang dilampirkan dengan surat masuk dari pemerintah daerah.
Informasi dihimpun, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), Pemkab Halteng, lagi-lagi mengusulkan anggaran Rp. 500 miliar untuk dimasukkan ke dalam APBD. Namun, upaya itu kembali mendapat penolakan dari sejumlah anggota badan anggaran (Banggar), DPRD Halteng.
Anggota DPRD, Usman A Tigedo, dikonfirmasi menegaskan, APBD 2022 sudah diketuk dan disahkan pada November 2021 lalu. Karena itu, tak ada lagi alasan mengutak-atik APBD.
“Pemda paksa masukan anggaran ke dalam tubuh APBD. Padahal, APBD 2022 sudah disahkan. Ini yang kami tolak,” tegas anggota DPRD, dapil Weda ini.
Sebelumnya, kata Usman, DPRD sudah menolak dana hibah Rp 600 miliar usulan pemda untuk dimasukkan di APBD guna mendapat pengesahan.
Meski begitu, pemda terus mencari cela lewat surat masuk dari IWIP, dilampirkan surat dari pemda, memasukan anggaran Rp500 miliar.
“Setelah usulan dana hibah ditolak, pemda cari celah dengan adanya surat dari PT IWIP, dilampirkan dengan surat masuk dari pemda untuk memasukan anggaran Rp 500 miliar sekian ke dalam APBD yang telah disahkan itu,” jelasnya.
Dalam rapat banggar itu, lanjut Usman, terdapat beberapa anggota banggar yang setuju, dan sebagian anggota yang menolak.
“Jadi, ada tujuh anggota banggar setuju menetapkan anggaran Rp500 miliar masuk batang tubu APBD 2022, dan 4 anggota tak setuju,” ungkapnya.
“Sehingga atas nama anggota DPR yang tidak setuju akan menempuh jalur hukum,” sambungnya.
Tinggalkan Balasan