TERNATE-PM.com, Pemuda Pancasila Provinsi Maluku utara menggelar Diskusi Dengan Tema, ‘Baabullah Perjuangan dan Warisan Bangsa’, di Batik Hotel, Selasa (21/01/2020) Malam.

M Ronny Saleh selaku, Kabid pendidikan Kebudayaan pariwisata Pemuda Pancasila Provinsi Malut kepada awak media mengatakan, jika berbicara baabullah berarti berbicara soal sejarah. Maka sejarah adalah peristiwa yang harus diketahui, sebagai generasi muda saat ini harus mengetahui perjuangan sultan baabullah.

Ada beberapa legacy Baabullah yang patut diteladani, yaitu menjadi pemimpin itu melalui proses atau berproses, dimana Babullah pernah menjadi panglima atau kaicil paparangan, memiliki leadership yg kuat dan humanis. Babullah melawan Portugis tapi sisi kemanusiaannya sangat tinggi, karena ketika  ayahnya khairun dibunuh tetapi beliau mampu mengusir portugis ke luar Ternate, tanpa membunuh bahkan mempersilahkan untuk tinggal bagi yang sudah menikah dengan perempuan Ternate.

Selain itu, adapun pengakuan dari Sejarawan Portugas, Prof Filipe Santos, Baabullah adalah pahlawan global kemanusiaan dan bagi orang Portugal Baabullah sangat hebat dan Ternate sangat indah.

Sementara Prof Susanto Zuhdi mengatakan, kepahlawanan Baabullah jauh lebih besar dibandingkan pahlawan yang sudah ada selama ini. Bangsa ini sudah memberi gelar 178 pahlawan, namun semuanya kebanyakan dari Jawa, dan sisanya Sumatera, sementara wilayah timur mungkin baru dua yang digelarkan pahlawan.

“Jadi banyak hal yang kita dapat dari figur baabullah, dan masih banyak lagi perjuangan babulah. Kita saat  ini tidak boleh lupa akan sejarah. Kita semua yang hadir ini juga harus memberikan dukungan yang kuat terhadap Tim Naskah Perumus baabullah, kita sebagai anak negeri memperjuangkan baabullah,”katanya.

Ia berharap, Pemuda Pancasila seperti yang dititipkan oleh ketua wilayah PP Santrani Abusama dan sekwil PP Irfan Hasanudin dalam diskusi ini, kepada semua peserta yg hadir, dan berbagai lapisan elemen yang ada agar bersama-sama mengawal atau  mensuport  perjuangan Sultan baabullah menjadi pahlawan Nasional, karena Sultan Baabullah memiliki sikap, dan nilai-nilai yang patut diteladani. Pemuda Pancasila berkomitmen untuk selalu mendukung gagasan ini bersama karamat. 

“Saya juga bagian dari karamat, dan semoga Pemerintah Provinsi dan Kota Ternate khususnya memberi ketegasan sikap dalam perjuangan ini dengan memberi dukungan memfasilitasi tim perumus untuk mendapatkan sumber primer di Portugal, dan Inggris. karena disana ada dokumen penting terkait sultan baabullah yg menjadi data pendukung naskah pahlawan,”jelasnya.

Narasumber yang diundang dalam diskusi tersebut, DR. Saiful Ruray (Sejarawan Ternate),  Prof Susanto Juhdi (Sejarawan Universitas Indonesia), dan Filipe Santos Sejarawan Portugal atase kebudayaan Portugal. Selain itu, adapun  peserta yang di undang, seluruh OKP, Dandim, Kapolres, Kapala Bandara Babulah, LSM, serta SKPD di Pemerintah Provinsi Malut maupun Kota Ternate. (red)