BPBD Ternate Catat 30 Bangunan di Batang Dua Rusak Ringan
TERNATE-PM.com, Badan Metorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Kota Ternate mencatat hingga Sabtu (16/11/2019) sebanyak 151 kali gempa susulan sudah terjadi di lokasi pertama pemicu gempa.
Staf Operasional BMKG Ternate, Taufan Taufik, Kepada poskomalut.com mengatakan, dari 150 gempa susulan yang tercatat oleh alat BMKG, hanya 8 kali guncangan yang dirasakan oleh masyarakat sekitar. “Berdasarkan catatan yang kami pantau, gempa susulan yang terkuat adalah 6,1 dan 3,2 diskala paling rendah dengan kekuatan yang bervariasi,” ujarnya.
Taufan menambahkan, potensi gempa susulan akan tetap terjadi dan tidak bisa diprediksi kekuatannya. Untuk itu dari pihak BMKG Kota Ternate menghimbau kepada masyarakat Maluku Utara (Malut) agar tetap waspada dan selalu mengupdate informasi resmi dari sumber yang terpercaya. “Masyarakat jangan mudah terpancing oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan (berita hoax). Tetap update informasi terbaru dari BMKG maupun BPBD di sosmed resminya,” tutupnya.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate mencatat hingga Sabtu (16/11/2019) ditemukan sebanyak 30 bangunan rusak di Kecamatan Batang Dua Kota Ternate, pasca gempa 7,1 SR yang terjadi Jum’at (15/11/2019) dini hari.
Kepada poskomalut.com , Kepala BPBD Kota Ternate Hasim Yusuf mengatakan, 30 bangunan yang mengalami kerusakan ringan, diantaranya di Kelurahan Lelewi 11 rumah, Mayau 12 rumah, Bido 3 rumah dan Perum 3 unit rumah. “Adapun 3 bangunan tempat Ibadah Gereja yang juga mengalami kerusakan di kelurahan Lelewi, Bido dan Mayau ditambah 1 gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kelurahan Mayau. Selain sekolah dan Gereja, Bank BPRS yang berada di Kelurahan Mayau juga mengalami rusak ringan akibat gempa tersebut,”terangnya.
Karim menambahkan, sampai saat ini berdasarkan informasi yang diterimanya melalui via telephone dari camat Batang Dua, dikabarkan aktifitas masyarakatnya sudah kembali kondusif dan masyarakatnya telah kembali dari lokasi pengungsian sementara ke rumah masing-masing. Sementara sampai saat ini bantuan berupa logistik maupun bantuan lainnya belum disalurkan ke Batang Dua. ” Saya sampai saat ini juga masih menunggu data-data akhir dari Kecamatan. Minimal satu minggu baru akan kami distribusikan bantuan logistik setelah berkoordinasi dengan Dinas terkait. Kalau untuk makan sehari-hari saja masyarakat disana masih bisa, karena kondisinya sudah semakin kondusif. Untuk bantuan berupa logistik belum sampai disana karena jarak menuju Batang Dua dari Kota Ternate juga yang cukup jauh, apalagi transportasinya hanya melewati jalur laut.” tutupnya. (cr01/red)
Tinggalkan Balasan