Deprov Desak Pemprov Malut Cepat Atasi Bantuan
SOFIFI-PM.com, Anggota DPRD Provinsi (Deprov) Malut dapil II Kabupaten Halmahera Utara-Pulau Morotai Sukri Ali mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut agar cepat mengambil langkah penanganan bencana banjir di Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
“Pemprov Malut segera berkoordinasi dengan Pemda Halut agar cepat ambil langkah menangani korban bencana banjir di Halut, jangan sampai timbul masalah baru,” kata Sukri saat dikonfirmasi awak media tadi malam.
Sukri menuturkan, banjir yang terjadi di di beberapa kecamatan di Halut itu, membuat warga di beberapa desa terpaksa diungsikan. Pemerintah harus cepat hadir dan mempercepat langkah memasok kebutuhan masyarakat. ”Warga di beberapa desa sampaikan saat ini masih ditempat mengungsi karena rumah mereka terendam banjir. Untuk itu bantuan secepatnya disalurkan,” pintanya.
Selain itu, kata politisi Partai Hanura itu bahwa banjir juga memutuskan akses jalan Kecamatan Galela-Tobelo, dan Kecamatan Galela Utara sampai Loloda, akibatnya arus transportasi barang terputus. ”Jalan di beberapa titik di Halut putus akibat banjir, akses transportasi dan arus barang ke Galela Utara dan Kecamatan Loloda lumpuh. Untuk itu Pemprov secepatnya ambil langkah bangun jembatan darurat,” harapnya.
Sementara Kepala BPBD Malut Yunus Badar mengatakan, bantuan yang diserahkan merupakan kebutuhan mendesak yang dibutuhkan korban banjir, seperti, Kebersihan Keluarga 38 paket, Perlengkapan Keluarga 30 paket, Perlengkapan Bayi 35 paket, Selimut 40 buah, Tenda Gulung 4 buah, Matras 30 buah, Sandang 25 paket, Paket Rekreasi 6 paket, Vitamin 18 box, Hazmat 80 pcs, Hand Sanitizer 4 gelon, Sarung 20 lembar, dan Masker kain 2500 pcs.
Bantuan tersebut diserahkan langsung Yunus Badar kepada Sekretaris BPBD Halut Albertinus Mahmud, bertempat di kantor BPBD Halut, di Tobelo, Senin (18/1/2021). Bantuan itu kata Yunus, akan diserahkan oleh BPBD Halut ke korban terdampak banjir. Pihaknya juga terus memantau perkembangan di lokasi kejadian. "Sekarang tim BPBD posisi meninjau lokasi banjir di Galela dan Kao," ujarnya.
Dselain itu, dia juga mengatakan khusus di desa Roko, kecamatan Galela Barat saat ini sebanyak 240 rumah rusak ringan, 2 rumah rusak berat, 8 hanyut, dan sekolah SMP, 1 unit rusak berat."Pengungsi yang di tempatkan di rumah ibadah desa duma sebanyak 313 KK atau 1.016 jiwa," katanya. (iel/red)
Komentar