SOFIFI-PM.com, Gubernur Abdul Gani Kasuba mengajak masyarakat Maluku Utara (Malut) agar jangan terlalu bergantung pada beras, tapi kita sering konsumsi sagu dan kasbi sebagai komoditi pangan lokal sejak dulu. Demikian disampaikan AGK pada saat acara gerakan Malut menanam, Senin (11/5).

AGK mengaku masa pamdemi virus corona ini belum diketahui sampai kapan akan berakhir, dan ini sangat berdampak pada kebutuhan masyarakat. Karena bisa terjadi kelangkaan barang kebutuhan pokok masyarakat. Maka dari itu perlu kita siapkan kebutuhan seperti sagu, kasbi, dan sayur. “Saat ini, setelah dana terkumpul masih bisa dibelikan beras. Persediaan beras yang bisa dibeli juga masih ada. Namun bisa jadi suatu saat ketersediaannya berkurang alias menepis. Karena kondisi Pandemi Covid-19 para petani harus menanam. Sekalipun ada uang misalnya, manakala barang tidak tersedia maka ancaman tersebut bukan sesuatu yang mudah diatasi,” bebernya.

Lanjut AGK, semuanya butuh bahan Pangan dalam beberapa bulan kegiatan berhenti, termasuk dalam bertanam pangan. Jika kondisi ini terjadi, maka persoalan pengadaan Bahan Pangan merupakan hal yang sulit untuk dilaksanakan. “Kelangkaan pangan antara tiga sampai enam bulan ke depan perlu diantisipasi sejak  sekarang.  Tidak perlu menunggu Pandemi Covid-19 menghilang, para Petani dan siapa saja perlu diajak untuk membuat Gerakan Menanam. Yang terpenting adalah menanam tanaman yang bisa berbuah atau dapat dipanen beberapa bulan ke depan,” harapnya. (iel/red)