SOFIFI-PM.com, Pemerintah Provinsi Maluku Utara belum mastikan jadwal keberangkan Jamah Calon Haji (JCH) musim haji tahun 2020, karena pemerintah pusat sampai saat ini belum menetapkan jadwal maupun kuota JCH Malut.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Setda Provinsi Maluku Utara, Dihir Badjo, saat dkonfirmasi wartawan, Selasa (26/5/2020) mengungkapkan keberangkatan jadwal JCH untuk melaksanakan ibadah haji belum pasti disebabkan pandemi wabah virus corona belum berakhir sampai saat ini.”Pandemi covid-19 ini belum berakhir sehingga berpengaruh pada jadwal keberangkan JCH, karena ini bukan hanya tertular di Indonesia, saja namun mendunia. Bahkan, Arab Saudi juga terkena,”katanya.
Meskipun belum ada jadwal keberangkatan JCH tahun 2020, pemerintah telah menyiapkan tim pendamping pembimbing jamah haji sebanyak 7 orang guna mengantisipasi. ”Meskipun jadwal belum ada, tim pendamping jam’ah haji kami telah siapkan dan hari ini (kemarin) dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk mengantisipasi jangan sampai jadi berangkat,”ujarnya.
Informasi keberangkatan JCH ini oleh pemerintah akan diputuskan pada 2 Juni 2020 mendatang sehingga perlu kesiapan.”Tahun ini jadi berangkat atau tidak akan diputuskan pada 2 Juni 2020 mendatang oleh pemerintah pusat,”kata Dihir.
Ia menambahkan jika ibadah haji tahun ini tetap dilakukan ditengah pandemi virus corona, kemungkinan kuota JCH keberangkatan secara nasional akan dikurangi dua kali lipat dari kouta JCH Malut sebanyak 1080 orang.”Kalau jadi berangkat mungkin informasinya hanya 540 orang saja yang berangkat karena untuk social distancing,”ungkapnya.(iel/red)
Tinggalkan Balasan